Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anwar Abbas Sarankan Program Makan Bergizi Gratis 2 Kali dalam Seminggu Dulu Jika Anggaran Terbatas

Anwar Abbas menyarankan jika APBN terbatas, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak perlu setiap hari dilaksanakan.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anwar Abbas Sarankan Program Makan Bergizi Gratis 2 Kali dalam Seminggu Dulu Jika Anggaran Terbatas
dok. Kompas/Nirmala Maulana
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menyarankan jika APBN terbatas, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak perlu setiap hari dilaksanakan, tapi cukup dua kali dalam seminggu.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menyarankan jika APBN terbatas, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak perlu setiap hari dilaksanakan, tapi cukup dua kali dalam seminggu. 

"Menurut saya kalau seandainya dana pemerintah masih terbatas maka sebaiknya penyelenggaraannya cukup satu atau dua hari saja dulu dalam seminggu sesuai dengan dana yang ada," kata Anwar Abbas, Rabu (15/1/2025). 

Baca juga: Program MBG Tingkatkan Produksi Tempe, Dukung 600 Ribu Pengrajin Lokal

Tahun depan jika anggaran sudah ada, baru bisa dilaksanakan secara penuh yaitu 5 atau 6 hari dalam seminggu. 

"Tapi bagi saya terasa aneh jika pemerintah tidak punya dana karena bukankah negara kita kaya dengan sumber daya alam. Apalagi konstitusi kita dalam pasal 33 UUD 1945 sudah jelas menyatakan bumi air dan segala isinya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," terangnya. 

Menurut Anwar Abas, sudah saatnya bagi pemerintah mengevaluasi semua kontrak-kontrak yang ada, terkait dengan pengelolaan sumber daya alam apakah itu menyangkut batu bara, nikel, emas, tembaga, timah, bauxit , pasir laut dan lain-lain. 

"Kita tahu selama ini para pengusaha dalam bidang pertambangan sudah banyak menikmati keuntungan dari konsesi dan kesempatan yang sudah diberikan oleh pemerintah. Dan sekarang sudah saatnya pemerintah mengorientasikan pengelolaan sumber daya alam tersebut ditujukan untuk terciptanya sebesar-besar kemakmuran rakyat," ungkapnya.

Baca juga: Wamensos: Presiden Berharap MBG Jadi Investasi Menyongsong Indonesia Emas 2045

Anwar berharap agar pemerintah bersikap berani dan tegas dalam menentukan masalah bagi hasil antara pihak pemerintah dan pihak pengusaha agar sesuai serta sejalan semangatnya dengan amanat dari UUD 1945.

Berita Rekomendasi

"Jika ini bisa dilakukan maka hasilnya tentu akan bisa membuat dana yang bisa dimiliki oleh pemerintah akan meningkat dengan tajam. Sehingga banyak program bisa dibiayai dan salah satunya bisa dimanfaatkan untuk mendukung program makan bergizi gratis yang sudah dicanangkan oleh Presiden Prabowo," tegasnya. 

DPD Usul Program MBG Pakai Dana Zakat

Sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mengusulkan, pembiayaan program Makan Bergizi Gratis(MBG) melibatkan masyarakat melalui Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).

Sebab menurutnya, tipikal masyarakat Indonesia yang gotong royong dan dermawan.

Ditambah dengan potensi zakat yang besar di tanah air.

"Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh," kata Sultan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Sultan meyakini masyarakat juga ingin bergotong royong, untuk terlibat langsung dalam pembiayaan program MBG pemerintah.

Sebab itu dia mendorong agar pemerintah perlu memanfaatkan potensi zakat yang besar melalui lembaga-lembaga ZIS khususnya Badan Zakat Nasional (BAZNAS). 

"Sehingga pemerintah tidak bekerja sendiri dengan anggaran yang ada. Saya pun sudah menyampaikan dengan beberapa duta besar, saya sampaikan tolong dong kami punya negara ini, negara kami punya program andalan yang namanya makan bergizi gratis. Tolong juga kalau negara-negara luar juga ingin berkontribusi," ujarnya.

Lebih lanjut, Sultan juga mengapresiasi dukungan yang diberikan pemerintah Jepang, yang akan membantu pelatihan penyediaan makanan.

"Saya mau mengatakan bahwa program makan bergizi gratis ini, kalaupun memang ini program andalan dari eksekutif atau pemerintah, tapi kami berharap dari parlemen melakukan semua fungsi yang ada, memastikan agar program ini juga betul-betul berjalan dengan maksimal," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas