Viralnya Game Koin Jagat, Fenomena Berburu Harta Karun Digital, Co Founder Barry Beagen Minta Maaf
Aplikasi Game Jagat membuat gaduh masyarakat setelah dianggap mengganggu ketertiban umum, co founder Barry Beagen memohon maaf.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Suci BangunDS

Namun, salah satu ruang publik tepatnya di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, justru terdampak.
Sejumlah fasilitas rusak akibat ulah masyarakat pemburu koin.
Direktur Umum Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia, mengatakan bahwa sejumlah fasilitas umum di area GBK mengalami kerusakan.
Di antaranya, yakni rusaknya tanaman akibat diinjak-injak masyarakat.
Selain itu, sejumlah paving block juga dibongkar.
“Kerusakan tiang lampu, banyak paving dibongkar, kerusakan tanaman dan taman, dan kemungkinan munculnya potensi kerawanan,” kata Hadi, Minggu (12/1/2025).
Akibat hal itu, pengelola melarang kawasan GBK dijadikan tempat perburuan koin.
"Kami sangat berkeberatan dengan kejadian pencarian koin dari aplikasi tersebut di seluruh kawasan GBK,” ungkap Hadi.
Baca juga: Gaduh Koin Jagat Harta Karun Digital, Menteri PPPA Minta Edukasi Anak agar Rasional
Menanggapi permasalahan ini, pemerintah menggandeng founder aplikasi Jagat untuk melakukan evaluasi terkait fenomena ini.
Selain Komdigi, Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) ingin menggali lebih dalam terkait maksud dan tujuan pengembang game Jagat.
"Lagi kita telusuri, sih. Ada kemungkinan itu mix (pengembangnya), sih. Karena kan kalau itu di Webtree biasanya pasti mix kan."
"Sekarang kita harus melihat dulu, sih, dikaji dengan proper dulu. Siapa di belakang itu dan tujuannya apa," kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
Menurut Irene, permainan tersebut sejatinya bisa diarahkan lebih positif.
Kendati begitu, pihaknya bakal melakukan kajian lebih baik untuk memutuskan langkah lanjutan dalam menangani game itu.
"Jadi itu kita lagi telusuri sekarang ini. Kalau buat saya, sih, semuanya ada baiknya yang penting diarahkan ke positif. Tapi sekarang kita harus melihat dulu, sih, dikaji dengan proper dulu. Siapa di belakang itu dan tujuannya apa," jelas dia.
(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani)(Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.