Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Transformasi Kebandaraan, IAS Bagi-bagi Boneka ke Penumpang di Momen Imlek 2025

InJourney sebagai holding dalam melakukan transformasi pada bandara kelolaannya demi meningkatkan layanan penumpang pesawat.

Penulis: willy Widianto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Transformasi Kebandaraan, IAS Bagi-bagi Boneka ke Penumpang di Momen Imlek 2025
Injourney
BONEKA IMLEK - Sejumlah boneka disiapkan InJourney Aviation Services (IAS) untuk dibagikan di momen Imlek 2025 pada Rabu (29/1/2025). Pembagian ini menjadi bagian dari transformasi kebandarudaraan yang dilakukan IAS Group. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transformasi kebandaraan dilakukan InJourney Aviation Services (IAS) yang merupakan sub-holding InJourney berkolaborasi dengan InJourney Airport (Angkasa Pura Indonesia).

Satu di antara bentuk transformasi itu terlihat pada momen Tahun Baru Imlek 2025 dengan memfokuskan pelayanan terhadap interaksi dengan para pengguna bandara, khususnya di empat titik.

Pada event Imlek kali ini, IAS Group memberi suguhan spesial dengan membagikan special gift berupa boneka teddy bear bertemakan Lunar New Year yang dilakukan di 4 (empat) kota besar yaitu Jakarta (bandara CGK), Surabaya (bandara SUB), Denpasar (bandara DPS), serta Pontianak (bandara PNK).

Direktur Utama IAS, Dendi Danianto menyatakan, pihaknya ingin menghadirkan momen yang berkesan di perayaan Imlek tahun Ular Kayu ini.

Baca juga: Kapan Cap Go Meh 2025? Cek Kalender Februari 2025 dan Ketahui Perayaan Tanggal ke-15 Imlek

"Momentum untuk berinteraksi, menghibur dan menyapa pelanggan lebih dekat dengan membagikan boneka teddy bear yang bertemakan Lunar New Year agar keceriaan tahun baru Imlek bisa sampai kepada mereka. Semoga di Tahun Ular Kayu ini bisa membawa semangat baru, kebahagiaan dan keberuntungan bagi seluruh pelanggan setia layanan IAS, semoga tahun ini akan membawa banyak hal baik, Gong Xi Fa Chai”, ucap Dendi,  Rabu (29/1/2025).

Langkah tersebut di atas menjadi bagian dari upaya InJourney sebagai holding dalam melakukan transformasi pada bandara kelolaannya demi meningkatkan layanan kepada sekitar 150 juta penumpang tiap tahunnya. 

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengatakan kalau, transformasi pada sektor kebandarudaraan dilakukan karena bandara merupakan wajah bangsa atau "gateway of the nation." 

Berita Rekomendasi

Transformasi pun dilakukan secara fundamental, meliputi aspek premises, process, dan people. 

"Bandara sebagai wajah bangsa merupakan tempat yang didatangi untuk pertama dan terakhir oleh wisatawan, di mana terdapat 150 juta penumpang per tahun melalui bandara yang kami kelola," ujar Maya.

"Untuk itu transformasi ini sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan optimal ke depannya kepada masyarakat Indonesia," lanjutya.

Pada aspek premises, transformasi dilakukan dengan peningkatan kualitas infrastruktur bandara yang berfokus pada customer experience, seperti beautifikasi terminal, serta implementasi CT & ATRS XRAY untuk peningkatan kecepatan pelayanan dan optimalisasi suhu udara.

Pada aspek process, dilakukan dengan peningkatan operasional bandara berbasis ekosistem dengan data-driven decision making.

Sedangkan pada aspek people, dilakukan dengan value, attitude, mindset, serta kompetensi berbasis customer centric berstandar global. 

Salah satu program dari transformasi adalah beautifikasi atau peningkatan estetika terminal penumpang, baik di area interior maupun eksterior, termasuk penataan ulang area taman dan area hijau yang mengusung konsep nuansa kebudayaan Indonesia yang dipadukan dengan teknologi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas