Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tradisi Perayaan Cap Go Meh, Dilaksanakan pada Hari ke-15 Perayaan Imlek

Simak tradisi perayaan Cap Go Meh pada Imlek, dilaksanakan pada hari ke-15 pada saat tahun baru Imlek 2025.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tradisi Perayaan Cap Go Meh, Dilaksanakan pada Hari ke-15 Perayaan Imlek
Tribun Medan/Danil Siregar
SEMBAHYANG IMLEK - Warga Tionghoa melaksanakan ritual sembahyang dan berdoa menyambut malam Tahun baru Imlek di Kelenteng Pak Te Hut Co, Medan, Rabu (29/1/2025). Simak tradisi perayaan Cap Go Meh pada Imlek, dilaksanakan pada hari ke-15 pada saat tahun baru Imlek 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak tradisi perayaan Cap Go Meh pada saat Tahun Baru Imlek.

Cap Go Meh merupakan tradisi yang dirayakan oleh masyarakat dari etnis Tionghoa setelah perayaan Imlek.

Perayaan Cap Go Meh dirayakan pada hari ke-15 di bulan pertama Tahun Baru Imlek.

Tradisi Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien yang berarti malam ke-15.

Mengutip dari binus.ac.id, kata Cap Go memiliki arti angka 15, sedangkan Meh berarti malam.

Karena Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili ditetapkan pada Rabu, 29 Januari 2025.

Maka menurut perhitungan tanggal dalam kalender masyarakat Tionghoa, tradisi Cap Go Meh tahun ini akan dirayakan pada 12 Februari 2025.

Baca juga: Kapan Cap Go Meh 2025? Cek Kalender Februari 2025 dan Ketahui Perayaan Tanggal ke-15 Imlek

Tradisi Cap Go Meh

Berita Rekomendasi

Cap Go Meh umumnya dirayakan berbagai acara dan festival.

Perayaan Cap Go Meh menjadi momen penting dalam Imlek karena dianggap sebagai penanda atau penutup perayaan tahun baru Imlek.

Cap Go Meh berasal dari tradisi Tionghoa yang disebut Yuan Xiao Jie.

Yuan Xiao Jie berarti sebuah Festival Lampion/Lentera. 

Zaman dahulu, Cap Go Meh dimaknai sebagai upacara penghormatan kepada Dewa tertinggi Dinasti Han, yaitu “Thai Yi” oleh Biksu Buddha.

Penghormatan dilakukan dengan membawa sejumlah lentera sebagai ritual pada 206 Sebelum Masehi.

Perayaan ini hanya digelar khusus untuk Dinasti saja hingga waktu dimana Dinasti ini berakhir, barulah perayaan ini dilakukan secara terbuka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas