VIDEO Hakim Saldi Isra: Jangan Percaya Iming-iming Kemudahan dalam Sidang Sengketa Pilkada
Saldi Isra meminta agar seluruh pihak yang ikut persidangan untuk tidak percaya atas penawaran dengan iming-iming sidang mereka bakal dimudahkan.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Saldi Isra, mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam persidangan sengketa Pilkada 2024 untuk menyerahkan sepenuhnya hasil keputusan kepada para hakim.
Ia juga menekankan agar semua pihak fokus pada hal-hal yang relevan dan tidak terganggu oleh isu-isu di luar persidangan.
Sementara itu, Ketua MK, Suhartoyo, mengungkapkan putusan mengenai gugurnya suatu perkara atau putusan dismissal dalam sengketa hasil Pilkada 2024 akan diumumkan pada 4–5 Februari 2025.
Putusan ini nantinya akan menentukan perkara pilkada mana yang akan dilanjutkan ke sidang berikutnya, serta mana yang ditolak atau tidak diterima karena tidak memenuhi syarat.
Penting untuk dicatat, pembacaan putusan dismissal kali ini dipercepat dibandingkan dengan jadwal sebelumnya.
Berdasarkan Peraturan MK Nomor 14 Tahun 2025, jadwal dan tahapan penanganan perselisihan pilkada atau putusan dismissal akan dibacakan pada 11-13 Februari 2025.
Setelah pembacaan putusan dismissal bagi perkara-perkara yang lanjut, seluruh pihak dapat mengajukan saksi dan ahli.
Untuk sengketa Pemilihan Gubernur, MK membatasi jumlah saksi dan ahli sebanyak enam orang.
Sementara Pemilihan Wali Kota dan Bupati dibatasi sebanyak empat orang.
Kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga efisiensi persidangan, khususnya bagi perkara yang dinyatakan berlanjut setelah putusan dismissal.
Saksi dan ahli harus sudah diajukan ke MK satu hari kerja sebelum sidang pembuktian diselenggarakan.
Baca juga: Pesan Hakim Saldi Isra untuk Pihak Berperkara di MK: Kalau Gagal Sekarang Coba 5 Tahun Lagi
Pesan Hakim Saldi Isra
Saldi Isra meminta agar seluruh pihak yang ikut persidangan untuk tidak percaya atas penawaran dengan iming-iming sidang mereka bakal dimudahkan.
Sebelumnya Saldi Isra juga menyampaikan pesan kepada para pihak yang terlibat dalam sidang sengketa hasil Pilkada untuk menjaga suasana kondusif selama proses persidangan hingga selesai, meskipun hasil putusan mungkin tidak sesuai harapan semua pihak.
Saldi juga menyampaikan apresiasi kepada pemohon, termohon, pihak terkait, serta Bawaslu atas kerja sama menjaga suasana sidang yang tetap terkendali.
MK telah memulai sidang Perselisihan Hasil Pilkada (PH-Pilkada) 2024 pada Rabu, 8 Januari 2025 lalu.
Dengan 309 perkara yang telah diregistrasi, sidang PHP menjadi ujian penting bagi MK dalam menjaga integritas dan profesionalitasnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.