KPK: Ada Permintaan dari Rohidin Mersyah ke Bank Bengkulu untuk Bantu Logistik Pilkada
KPK memeriksa dua saksi untuk perkara dugaan korupsi Gubernur nonaktif Bengkulu Rohidin Mersyah, Kamis (30/1/2025).
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua saksi untuk perkara dugaan korupsi Gubernur nonaktif Bengkulu Rohidin Mersyah, Kamis (30/1/2025).
Dua saksi yang diperiksa ialah Direktur Utama Bank Bengkulu, Beni Harjono dan Staf Pengeluaran Pembantu Samsat Bengkulu Tengah, Andra Wijaya.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengungkap bahwa ada permintaan dari Rohidin Mersyah kepada Bank Bengkulu untuk membantu logistik pemenangan di Pilkada 2024.
"Saksi didalami terkait adanya permintaan dari tersangka Rohidin Mersyah kepada Bank Bengkulu untuk membantu logistik pemenangan dirinya," kata Tessa dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).
Dirut Bank Bengkulu, Beni Harjono, rampung diperiksa KPK pada Kamis (30/1/2025) sore.
Usai pemeriksaan, Beni Harjono ditanya awak media terkait apakah ada keterkaitan Bank Bengkulu dengan perkara Rohidin Mersyah.
Namun, Beni enggan menjawab. Dia meminta wartawan bertanya langsung kepada penyidik.
"Saya enggak tahu, lebih tahu penyidik. Saya enggak tahu," ucap Beni di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis.
Beni Harjono mengaku ditanya penyidik soal Rohidin Mersyah.
Tetapi ia enggan membeberkan lebih jauh.
Beni hanya mengaku bukan salah satu korban pemerasan Rohidin Mersyah.
"Normal aja mengenai tersangka pak gubernur sebelumnya. Saya enggak (diperas), maaf ya," kata Beni yang ditanya sekira 20 pertanyaan oleh penyidik.
Seperti diketahui Rohidin Mersyah mencalonkan gubernur Bengkulu di Pilkada 2024 lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.