Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
tag populer

Cerita Hafizah Palestina Ikuti MTQ Internasional, Menghafal Al-Qur'an di Pelataran Masjid Al-Aqsa

Hafizah asal Palestina, Lama Rami Abdel Mahsei Abuishah mengaku menghafal Al-Qur’an sejak kecil di pelataran Masjid Al-Aqsa, Palestina.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Cerita Hafizah Palestina Ikuti MTQ Internasional, Menghafal Al-Qur'an di Pelataran Masjid Al-Aqsa
HO/Kemenag
MTQ INTERNASIONAL - Hafizah asal Palestina, Lama Rami Abdel Mahsei Abuishah, saat mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Indonesia Internasional ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/2/2025). Lama menceritakan perjuangannya menghafal Al-Qur’an dalam kondisi perang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hafizah asal Palestina, Lama Rami Abdel Mahsei Abuishah, menjadi peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Indonesia Internasional ke-4 di cabang lomba tahfiz.

Dirinya mengungkapkan pengalaman berharga serta tantangan dalam perjalanan spiritualnya menghafal Al-Qur’an.

Lama Rami menuturkan bahwa dukungan keluarga serta komunitas Muslim di Palestina menjadi kunci keberhasilannya dalam menghafal Al-Qur’an.

Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, solidaritas ini memastikan generasi muda Palestina tetap terhubung dengan nilai-nilai spiritual.

“Tanpa mereka, saya tak mungkin berdiri di sini,” ungkap Lama melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2025).

Ia mulai menghafal Al-Qur’an sejak kecil di Zeid bin Tabak Center, lembaga pendidikan yang berlokasi di pelataran Masjid Al-Aqsa, Palestina.

Pusat pendidikan ini memiliki program khusus yang membantu menjaga hafalan santri, termasuk ujian berkala yang mengantarkannya hingga ke kompetisi bergengsi ini.

Berita Rekomendasi

“Keluarga dan guru-guru saya adalah pilar utama yang memotivasi saya, selain tentunya keikhlasan karena Allah,” tambahnya.

Selain menghadapi tantangan dalam menghafal, Lama dan para hafiz di Palestina juga harus berjuang menghadapi kondisi perang yang tidak menentu.

Ia menegaskan bahwa Al-Qur’an menjadi penopang moral di tengah konflik berkepanjangan.

“Terkadang pendudukan membuat kami tidak dapat memasuki Masjid Al-Aqsa. Meski demikian, Al-Qur’an tetap menjadi sumber harapan dan kekuatan bagi kami,” katanya.

Baca juga: Peserta MTQ Internasional Ceritakan Tantangan & Keberkahan Menjadi Hafiz di Negara Minoritas Muslim

Bagi Lama Rami, kompetisi ini adalah momen bersejarah dalam hidupnya. Ia merasa terharu bisa mewakili Palestina di ajang yang mempertemukan peserta dari berbagai negara.

“Ini salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya. Saya bangga membawa identitas bangsa kami di sini,” ujarnya.

Lama Rami juga menyebut acara ini sebagai bukti solidaritas global dalam mendukung generasi muda Muslim di seluruh dunia.

Sebelumnya pada Rabu (29/1/2025) lalu, Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi membuka MTQ Internasional ke-4 yang diikuti oleh 60 peserta delegasi dari 38 negara empat benua.

Terdapat dua cabang lomba utama yang dipertandingkan, yaitu Tilawah dan Tahfiz Al-Qur’an.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas