Komisi XIII DPR Desak Pemerintah Malaysia Usut Tuntas Kasus Penembakan 5 WNI
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI mendesak pemerintah Malaysia untuk mengusut tuntas kasus penembakan terhadap 5 warga negara Indonesia.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, menegaskan bahwa kasus penembakan lima warga negara Indonesia (WNI) oleh aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) harus diusut tuntas.
"Kami mendesak pemerintah Malaysia agar kasus ini diusut tuntas," kata Andreas, Sabtu (1/2/2025).
Baca juga: Video Reaksi Prabowo soal Kasus Penembakan WNI oleh Polisi Malaysia: Jangan Mau Dibohongi Sindikat
Andreas juga meminta agar kasus penembakan tersebut menjadi pelajaran bagi semua WNI yang ingin bekerja di luar negeri.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengingatkan untuk hati-hati apabila hendak bekerja di luar negeri.
"Tenaga kerja kita haruslah terlatih dan legal sehingga terlindungi dari eksploitasi dan tidak menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking)," ujar Andreas.
Andreas mengaku prihatin karena masih banyak pekerja migran yang tidak sesuai ketentuan (non prosedural).
Menurutnya, masih banyak TKI ilegal menggunakan paspor kunjungan, tanpa visa kerja, tanpa dokumen, dan terbuai dengan bujukan para calo atau sindikat.
"Kita berharap, ke depan tidak ada lagi TKI kita diperlakukan secara semena-mena, tidak manusiawi, hak-haknya dirampas, dan tenaganya diperas dengan bayaran yang rendah," ucap Andreas.
Baca juga: Video KBRI Temukan Nama Malik di Kasus Penembakan WNI di Malaysia, Diduga Dalang Penyelundupan PMI
Andreas juga berharap agar semua WNI yang hendak bekerja di luar negeri masuk melalui jalur legal.
"Semoga tidak ada lagi tenaga kerja kita masuk ke Malaysia melalui jalan tikus perbatasan, tanpa melalui pos lintas batas," tuturnya.
5 WNI Ditembak
Sebelumnya, aparat Malaysia melakukan penembakan terhadap sebuah kapal yang ditumpangi 5 WNI di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.
Saat sedang berpatroli, APMM mendapati sebuah kapal dan memintanya untuk menepi.
Namun, ada perlawanan hingga mengakibatkan APMM memberondong tembakan ke arah kapal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.