Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Gadis Belia Diperdagangkan, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Prostitusi Online di Kelapa Gading

Polisi menetapkan tujuh tersangka kasus prostitusi di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara yang memperdagangkan empat wanita di bawah umur

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 4 Gadis Belia Diperdagangkan, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Prostitusi Online di Kelapa Gading
tribunjakarta.com
PROSTITUSI ONLINE - Konferensi Pers di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (3/2/2025). Polisi menetapkan tujuh tersangka kasus prostitusi di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi membongkar tempat prostitusi di sebuah apartemen di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (25/1/2025) lalu.

Dalam penggerebekan ini, sebanyak tujuh orang yakni FA (17), AP (20), AF (15), HP (21), RA (15), AF (19), dan MA (15), telah diamankan.

Mereka terdiri dari lima laki-laki dan dua perempuan, yang perannya bervariasi.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra mengatakan, pengungkapan ini setelah adanya patroli siber di apartemen tersebut.

"Yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 Januari tahun 2025 sekitar jam 20.30 WIB bertempat di apartemen wilayah Kelapa Gading."

"Jadi ada dua TKP yang didatangi oleh anggota Polsek Kelapa Gading," ucap Seto dalam konferensi pers di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (3/2/2025) dilansir WartaKotaLive.com.

Peran mereka di antaranya menjadi bendahara, joki yang menawarkan korban hingga mengantar korban ke pelanggan.

Berita Rekomendasi

Kini, ketujuh orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

Adapun jumlah korban yang diperdagangkan sebanyak empat wanita yang masih di bawah umur.

"Sementara untuk korbannya ada empat, yakni AS umur 16 tahun, FA umur 16 tahun, NA umur 17 tahun, SAR umur 18 tahun," ucap Seto.

Sindikat prostitusi ini telah berjalan selama sekitar tiga bulan terakhir.

Baca juga: Kawasan Wisata Gunung Kemukus Jadi Tempat Prostitusi, Rumah Tanpa Plang dan Tanda Mencolok

Pengakuan Korban

Dari pengakuan para korban, mereka mengaku tidak mendapatkan paksaan dari para tersangka untuk menjual diri.

Mereka melakukan ini secara sukarela karena terhimpit kebutuhan ekonomi.

"Hubungan (antara tersangka dan korban) memang sebatas teman, kemudian mungkin karena adanya kebutuhan ekonomi sehingga punya kesepakatan di antara mereka untuk melakukan praktik seperti ini," ungkap Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Kiki Tanlim, dilansir TribunJakarta.com.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas