TRIBUNNEWS.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengaku optimis Presiden Prabowo Subianto tak akan mereshuffle kader Partai Golkar.

Pendapat itu disampaikan Bahlil saat Rakernas Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta pada Sabtu (8/2/2025) sore.

Ketua Umum DPP Partai Golkar itu meyakini para kadernya memiliki kualitas unggul dalam memimpin bangsa.

Apalagi, lanjut Bahlil, Partai Golkar ikut berperan sebagai garda terdepan dalam mendukung pemerintahan Prabowo.

“Kami yakin dan percaya bahwa presiden tahu betul tentang kualitas para kader Partai Golkar karena Golkar ini gudangnya para pemimpin bangsa.”

"Kami yakin, Insya Allah semua baik-baik saja, karena apa? Partai Golkar berada di garda terdepan dengan partai koalisi lain, terutama Gerindra dalam mendorong kebijakan pemerintah," kata Bahlil dalam tayangan YouTube Tribunnews.

Bahlil mencatat bahwa saat ini terdapat 14 kader Partai Golkar yang menduduki posisi eksekutif.

Selain itu, delapan kadernya dipercaya menduduki kursi menteri, termasuk ia sendiri yang menjabat sebagai Menteri ESDM.

Tiga orang lainnya juga dipercaya menduduki kursi wakil menteri.

Wewenang Presiden

Meskipun Bahlil optimis, ia mengakui bahwa perombakan kabinet sepenuhnya menjadi wewenang presiden.

Baca juga: VIDEO Reaksi Bahlil Lahadalia Tanggapi Kode Keras Presiden Prabowo soal Reshuffle Kabinet

“Itu kewenangan mutlak Bapak Presiden,” ujar Bahlil.

Ia juga meminta publik untuk tidak mencampuri hak prerogatif Prabowo dalam menentukan susunan kabinet.

Bahlil menekankan agar para kader Golkar tegak lurus untuk terus mendukung jalannya pemerintahan Prabowo.

Ia menegaskan bahwa dukungan tidak hanya sebatas ucapan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.