Zulkifli Hasan Minta Para Kepala Daerah Kawal Harga Beli Gabah Tetap Rp6.500
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta kepala daerah untuk bersama-sama mengawasi harga beli gabah di tingkat petani
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta kepala daerah untuk bersama-sama mengawasi harga beli gabah di tingkat petani senilai Rp 6.500/kg.
Sebab saat ini sejumlah petani sedang mengalami masa panen.
"Pak Mendagri, tadi kita sudah minta bantuan beliau untuk menggerakkan nanti para bupati agar apa istilahnya itu ya harus dimandori. Jadi selama tiga bulan ini bupati akan minta rapat dengan camat dan kades tiap minggu seperti Pak Mendagri rapat mengenai inflasi setiap minggu," ujar Zulhas usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Ketua Umum PAN tersebut mengatakan kepala daerah juga harus melakukan rapat koordinasi untuk menjaga harga gabah. Hal itu bertujuan agar masalah-masalah yang temukan bisa segera diselesaikan dan harga gabah tidak anjlok.
"Jadi ditularkan ilmunya kepada bupati, agar bupati rapat dengan camat dan kades memonitor panen raya sampai April ini. Tiap minggu, rapat membahas apa yang akan dikerjakan atau ada masalah apapun termasuk harga dan sebagainya," tuturnya.
Tak hanya itu, Zulhas memerintahkan Bulog mampu menyerap gabah petani hingga 2 juta ton di tahun pertama.
"Kami bicara mengenai perlu kesiapan bulog untuk menyerap gabah dengan harga yang sudah disepakati yaitu Rp 6.500, ya. Ditargetkan beberapa Februari, Maret, dan April harus mampu menyerap di atas 2 juta ton beras, ya setahun pertama," ujar dia.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga diminta Zulhas untuk melakukan pengawasan hingga pelosok-pelosok.
"Mentan itu akan memonitor dengan seluruh aparatnya sampai ke pelosok-pelosok juga akan mengawasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan harga pembelian gabah kering di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram (kg). Mantan Menteri Pertahanan RI itu meminta semua pengusaha untuk mengikuti aturan baru tersebut.
Prabowo menjelaskan penetapan harga gabah kering tersebut bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada para petani.
Dengan begitu, para petani bisa terus melakukan produksi demi tercapai swasembada pangan.
"Pemerintah republik Indonesia sudah menetapkan harga gabah, harga gabah kering panen yang dibeli dari petani adalah Rp 6.500. Saya siap keluarkan PP. Saya tidak main-main ini. Ini adalah masalah kebangsaan. Pengusaha harus untung, tapi tidak bisa untung seenaknya," ucap Prabowo di Kementan RI, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Prabowo mengingatkan tidak boleh ada pihak yang mau menang sendiri dalam permasalahan harga pangan. Dia menyebut, produsen, petani, pengusaha hingga konsumen harus saling untung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.