TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berterima kasih kepada Presiden ke-7 RI  Joko Widodo karena telah mendukungnya dalam Pilpres 2024. 

Prabowo mengatakan keberhasilannya dalam kontestasi Pilpres lalu tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) serta dukungan dari Jokowi.

Hal itu dikatakan Prabowo dalam sambutannya di acara HUT ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2) kemarin. 

"Kami berhasil mendapat kepercayaan rakyat karena dukungan teman-teman Koalisi Indonesia Maju. Saya katakan di sini kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7," kata Prabowo. 

"Tepuk tangannya kurang semangat. Semangat lagi. Hidup Jokowi," seru Prabowo sembari bertepuk tangan.

Baca juga: Panggil Mentan Amran dari Podium HUT Gerindra, Presiden Prabowo Sindir Pengusaha Penggilingan Padi

Prabowo kemudian buka-bukaan soal pembicaraan empat matanya dengan Jokowi sebelum ia resmi dilantik menjadi presiden ke-8 Indonesia pada Oktober 2024. 

Prabowo mengatakan Jokowi banyak membantu dirinya sejak sebelum ia dilantik. 

"Pak Jokowi telah membantu, sebelum saya dilantik pun beliau sudah membantu memperlancar kegiatan kita," kata dia.

Sebelum dilantik pada 20 Oktober, Jokowi disebut telah memanggilnya berkali-kali untuk membahas transisi pemerintahan dan jabatan-jabatan tertentu. 

"Badan Gizi Nasional bisa begitu cepat di luar dugaan orang. Tapi, siapa yang membentuk Badan Gizi Nasional? Siapa yang menandatangani? Sebelum 20 Oktober, yang membentuk adalah Pak Jokowi," ujar Prabowo.

Badan Gizi Nasional merupakan lembaga baru yang fokus mengurus program unggulan Prabowo Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Karena sudah terbentuk, tim transisi Prabowo untuk MBG pun diklaim sudah mulai bekerja sebelum Oktober. "Beliau yang bentuk sehingga kita sudah kerja selama Oktober," ungkap Presiden RI itu.

Prabowo lalu mengatakan per Januari 2025 pemerintah sudah menggelar uji coba Makan Bergizi Gratis di sejumlah wilayah. 

Dia juga menyebutkan hingga kini tercatat 770 ribu anak merasakan MBG. Prabowo menargetkan akhir Februari anak-anak yang bisa menikmati makan siang itu bisa mencapai satu juta.