Ray Rangkuti Ungkap 4 Rekor yang Dipecahkan Prabowo dalam 100 Hari Pemerintahannya, Apa Saja?
Ray Rangkuti, menilai Presiden Prabowo telah memecahkan sejumlah rekor dalam 100 hari awal pemerintahannya.
Penulis: Malvyandie Haryadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, menilai Presiden Prabowo telah memecahkan sejumlah rekor dalam 100 hari awal pemerintahannya.
"Rekan-rekan sekalian yang berbahagia tahu enggak sih siapa presiden yang dalam masa kerjanya 100 hari telah memecahkan 4 rekor sekalian? Iya Benar, dia adalah Presiden Prabowo," ujar Ray dalam akun media sosialnya dan telah mengizinkan Tribunnews untuk mengutipnya, Rabu (19/2/2025).
Rekor pertama, menurut Ray adalah Presiden Prabowo dalam masa kerjanya 100 hari mempunyai tingkat kepuasan yang mencapai 80,9 persen dalam masa 100 hari.
"Tidak ada presiden yang kayak begitu. Bahkan, Pak Jokowi sendiri pun baru mencapai tingkat kepuasan di angka 80% setelah 10 tahun berkuasa," katanya.
Rekor kedua, sambung Ray, Prabowo adalah presiden yang dipilih secara langsung dalam masa 100 kerja harinya, telah didemonstrasi oleh mahasiswa.
"Pak Prabowo itu presiden yang dipilih secara langsung ya. Dalam 100 hari kerja di awal pemerintahannya langsung didemo mahasiswa.
Rekor ketiga, kata Ray, Presiden Prabowo adalah presiden yang baru menjabat 100 hari pemerintahan telah dideklarasikan untuk dicalonkan kembali sebagai calon presiden pada Pemilu atau Pilpres berikutnya.
"Hebatkan. Baru 100 hari menjabat sudah langsung dideklarasikan partainya untuk maju lagi di Pilpres yang akan datang."
Rekor keempat, Presiden Prabowo adalah presiden yang pertama kali menyebut dan meneriakkan kata hidup kepada mantan presiden sebelumnya.
"Selain itu sebenarnya masih ada lagi. Yaitu, Prabowo telah mengucapkan kata yang tak pantas kepada para pengkritiknya. 'Ndasmu'," kata Ray.
Sebagaimana diketahui, dalam pidato politiknya, Presiden Prabowo Subianto yang menyindir pengritiknya dengan sebutan "ndasmu" dengan mimik mengejek dan disambar tawa pejabat pada acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-17 Gerindra.
Kata-kata "ndasmu" itu terlontar kala Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, berbicara terkait tiga hal: pembentukan kabinet, makan bergizi gratis, dan kedekatannya dengan mantan presiden Joko Widodo.
Peneliti dari Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Teuku Harza Mauludi, menilai sikap resisten Prabowo tersebut muncul karena dia tidak terbiasa menerima kritikan, adanya dukungan partai yang besar, dan tingkat kepuasan publik yang diklaim tinggi.
Namun, Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto atau yang dikenal sebagai Dede Budhyarto, menanggapi kritik terhadap Presiden Prabowo Subianto yang sempat mengucapkan kata “ndasmu” kepada para pengkritiknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.