Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Alasan Awal Puasa Ramadan 2025 di Indonesia Berbeda dengan Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia

Berikut penjelasan Menag Nasaruddin Umar soal alasan penetapan 1 Ramadan 1446 Hijriah di Indonesia berbeda dengan negara tetangga.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Alasan Awal Puasa Ramadan 2025 di Indonesia Berbeda dengan Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
PENETAPAN BULAN RAMADAN - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Sutdio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). Dalam wawancara tersebut, Nasaruddin Umar banyak membahas penyelenggaraan ibadah haji. (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN). Berikut penjelasan Menag Nasaruddin Umar soal alasan penetapan 1 Ramadan 1446 Hijriah di Indonesia berbeda dengan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. 

TRIBUNNEWS.COM -  Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengungkapkan alasan mengapa penetapan 1 Ramadan 1446 Hijriah di Indonesia berbeda dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Diketahui, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam baru memulai puasa Ramadan pada Minggu (2/3/2025), sementara di Indonesia awal puasa jatuh pada hari ini, Sabtu (1/3/2025).

Menurut Menag Nasaruddin, perbedaan awal puasa di Indonesia dengan negara tetangga ini dikarenakan adanya perbedaan ketinggian hilal dan sudut elongasinya.

"Ini kita agak berbeda dengan Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia yang menyatakan bahwa puasa mereka itu mulai pada tanggal 2 (Maret 2025)."

"Kenapa lebih awal? Karena perbedaan ketinggian hilal dan sudut elongasinya yang berbeda," kata Nasaruddin dalam konferensi pers Kemenag, Jumat (28/2/2025), dilansir Kompas.com.

Nasaruddin menjelaskan, meski secara geografis lokasi negara Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam berdekatan dengan Indonesia, tapi masing-masing memiliki garis sudut elongasi yang berbeda.

Selain itu negara-negara tetangga ini masih belum melihat hilal di sana.

Berita Rekomendasi

Berbeda dengan Indonesia yang sudah melihat adanya hilal di Provinsi Aceh.

"Dan mereka belum menemukan hilal di sana," ungkap Nasaruddin.

Nasaruddin menegaskan, jika di Indonesia sudah ada orang yang menyaksikan hilal dan disumpah oleh Pengadilan Agama, maka penetapan awal bulan ini berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Euforia Ramadan di Gaza: Warga Tumpah Ruah Berbelanja di Pasar, Kompak Bersihkan Puing Reruntuhan

Karena Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah hukum.

"Jadi kalau ada orang yang menyaksikan bulan lalu disumpah oleh Pengadilan Agama, maka itu berlaku untuk seluruh Indonesia."

"Meskipun di sudut Aceh melihatnya dan disaksikan, tapi itu juga berlaku untuk seluruh, di ujung paling timur Indonesia, karena kita merupakan suatu wilayah tul hukum," terang Nasaruddin.

PBNU Tetapkan Awal Puasa Ramadan Sama dengan Muhammadiyah, Kemungkinan Hari Lebaran Juga Sama

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025). 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      ×

      Ads you may like.

      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas