Nasib CPNS Asal Sumatera Menganggur Sementara Buntut Pengangkatan Diundur, Bingung Cari Penghasilan
Seorang perempuan lajang berinisial M (26) yang sudah lulus seleksi CPNS harus menganggur sementara seiring mundurnya waktu pengangkatan menjadi ASN.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang perempuan lajang berinisial M (26) yang sudah lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus menganggur sementara seiring mundurnya waktu pengangkatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
M diketahui merupakan tulang punggung keluarga dan saat ini tinggal Pulau Sumatera bagian Selatan.
Ia menceritakan perjuangannya hingga dirinya lulus seleksi CPNS.
Sebelum mengikuti tes CPNS, M yang merupakan sarjana arsitektur bekerja di salah satu kantor konsultan arsitektur selama tiga tahun.
Ia bekerja di kantor konsultan untuk membiayai kehidupan orang tuanya yang merupakan pensiunan PNS.
Baca juga: CPNS Menunggu Pengangkatan Oktober 2025, Apa Saja Aktivitas yang Dilakukan?
Meski ayah ibunya pensiunan PNS, M mengatakan gaji kedua orang tuanya selama ini habis untuk potongan pinjaman.
Kakak-kakaknya sudah berkeluarga dan masih ada satu kakaknya yang belum berkeluarga dan belum bekerja.
Selama ini seluruh biaya listrik, BPJS, bensin, pulsa, sembako, M yang tanggung dari penghasilannya di kantor konsultan arsitektur tersebut.
Baca juga: Alasan di Balik Mundurnya Jadwal Pengangkatan CPNS 2024: Agar Pengangkatan Bisa Dilakukan Serentak
Namun, bekerja menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah keinginannya sebagaimana layaknya keinginan teman-teman sebayanya.
Untuk itu, sejak tahun 2021 ia sudah mulai mengikuti tes CPNS. Tetapi saat itu, M gagal.
Ia pun mencoba tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada 2023. Akan tetapi, M kembali gagal.
Tak patah arang, M mencoba mengikuti tes CPNS pada tahun 2024.
Baginya, bukan hal mudah untuk melakukan persiapan sebelum mengikuti tes CPNS.
Perjuangannya, tidak main-main.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.