11 Jemaah Umrah yang Jadi Korban Luka Kecelakaan Bus di Jeddah Sudah Diperbolehkan Pulang
11 jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban luka kecelakaan bus di Jeddah, Arab Saudi sudah diperbolehkan pulang setelah sempat dirawat.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

1. Fabian R Respati (14 tahun) dirawat di RS King Abdul Aziz, menderita luka bakar serius.
2. Ahsan Tuhdoni Ghazali (55 tahun) dirawat di RS di daerah Qulaish, menderita tulang retak.
3. Muhammad Alawi (22 tahun) dirawat di RS di Jeddah, menderita tulang retak.
Baca juga: Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Jeddah Tewaskan WNI, Ini Tanggapan Menteri Agama
Adapun data korban meninggal dunia tersebut, kata Yusron, didapat dari rombongan jemaah yang selamat dari kecelakaan maut tersebut.
"Data ini kami terima dari jemaah umrah yang menyampaikan daftar nama orang ini saat kejadian kecelakaan," katanya.
Yusron mengungkapkan seluruh proses identifikasi korban meninggal dunia akan dilakukan oleh otoritas Arab Saudi.
Sementara, pihak KJRI Jeddah, telah melaporkan insiden ini kepada pihak keluarga.
"Proses identifikasi korban meninggal dunia akan dilakukan oleh otoritas Arab Saudi. Satgas juga telah menyampaikan kabar ini ke keluarga korban di Tanah Air," jelasnya.
Kronologi Sementara Kecelakaan
Pada kesempatan yang sama, Yusron turut membeberkan kronologi sementara kecelakaan yaitu berawal ketika bus yang ditumpangi jemaah umrah dari Travel Madani Alam Semesta, Bojonegoro menabrak mobil Jeep yang dikendarai oleh pengemudi asal Bangladesh.
Adapun mobil Jeep tersebut hendak menyalip bus rombongan umrah tersebut.
"Bahwasanya bus yang ditumpangi jemaah umrah Indonesia itu menabrak Jeep yang tiba-tiba menyalip. Lalu bus menabrak Jeep tersebut," katanya.
Yusron mengungkapkan insiden tabrakan ini mengakibatkan bus dan jeep terguling serta terbakar habis.
"Dua kendaraan habis terbakar baik bus maupun Jeep. Terbakar di pinggir jalan, tidak menutupi jalan, tapi bergeser ke jalan pasir di pinggir jalan," jelasnya.
Namun, Yusron mengatakan pengumuman terkait kronologi lengkap insiden nahas ini masih terus diselidiki oleh otoritas setempat.
"Kronologi lengkap masih didalami otoritas Kerajaan Arab Saudi. Jadi, belum bisa ditentukan kadar kesalahannya atau dokumen mengenai kecelakaan tersebut belum bisa diterbitkan," jelasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.