TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Adat Badan Musyarawah Betawi (Bamus Betawi) bersama Syarikat Islam (SI) DK Jakarta dan Yayasan Salman Peduli Berkarya yang diketuai oleh Nofalia Heikal Safar menggelar silaturahmi tokoh Betawi dan santunan kepada 1.000 anak yatim piatu.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan buka puasa bersama, di Gedung Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dewan Adat Bamus Betawi berkomitmen mengawal dan mendukung Program Asta Cita yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca juga: Prabowo Ungkap Para Pimpinan Negara Berkirim Surat Ingin Pelajari Makan Bergizi Gratis

Ketua Dewan Adat Bamus Betawi, Muhammad Rifqi atau yang akrab disapa Eki Pitung, mengatakan, kegiatan santunan anak yatim ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk kepedulian sosial.

"Setiap Tahun di Bulan suci Ramadhan, dari tahun 2008 melakukan santunan setiap bulan Suci Ramadan. Kini di tahun 2025 menyantuni sebanyak 1000 anak Yatim,” ujar Eki kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

Dia menambahkan, dukungan dari Yayasan Salman Peduli Berkarya dalam kegiatan santunan 1.000 anak yatim ini sejalan dengan program pemerintah, khususnya program MBG untuk siswa-siswi sekolah dasar yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Semoga program-program ini berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Kami dari tanah Betawi terus mendoakan agar Bapak Presiden selalu sehat dan diberi kemudahan dalam memimpin negeri ini,” harapnya.

Eki menjelaskan, sejak 2023, Bamus Betawi telah membentuk lima lembaga otonom di antaranya, Laskar Adat Betawi, Majelis Taklim dan Taklim Masjid, serta Koperasi.

Dalam kesempatan ini, Bamus Betawi juga resmi mengangkat Nofalia Heikal Safar sebagai Ketua Lembaga Otonom Perempuan untuk masa bakti hingga 2028.

Baca juga: Luhut Usul Ada Audit Program Makan Bergizi Gratis  Per Kuartal

Dia akan mengurus program-program pemberdayaan perempuan, anak, UMKM, termasuk isu-isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Kami ingin perempuan Betawi tidak lagi identik hanya dengan istilah kasur, sumur, dapur. Kini perempuan Betawi juga harus berdaya dan berperan aktif dalam pembangunan,” kata Eki Pitung.

Wakil Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi Heikal Safar berharap, setiap kegiatan yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya anak yatim.

“Mudah-mudahan melalui kerja sama dengan Yayasan Salman yang dipimpin oleh Ibu Nofalia Heikal Safar beserta jajaran, kegiatan ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat kita,” ujar Heikal.

Pada kesempatan itu, Heikal juga memastikan pihaknya siap mendukung program-program pemerintah, termasuk program MBG yang dicetuskan Presiden Prabowo Subianto.

“Program makan bergizi gratis ini sangat diterima oleh masyarakat luas, khususnya mereka yang sudah merasakan dan menikmati langsung manfaatnya. Masyarakat Betawi pun sangat mendukung program tersebut. Jika ke depan ada kegiatan berkelanjutan, kami siap memberikan dukungan,” kat Heikal.

Dia memahami, jika di lapangan masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program tersebut.

Baca juga: Kepala Badan Gizi Nasional Datangi KPK, Minta Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis

“Kalau ada kekurangan di lapangan, kita maklumi saja, karena jumlah penerima manfaatnya sangat besar,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Salman Peduli Berkarya Nofalia Heikal Safar yang telah diangkat sebagai Ketua Lembaga Otonom Perempuan menambahkan, dalam acara berbuka Puasa Bersama sekaligus santunan kepada 1.000 Anak Yatim ini diharapkan menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi masyarakat Betawi, sekaligus memperkuat komitmen dalam mendukung program-program pemerintah.

"Yakni salah satunya adalah saya selaku ketua Yayasan Salman Peduli Berkarya beserta Jajaran ikut mensukseskan program Makan Bergizi Gratis ( MBG) demi kemajuan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.