Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sukses iForte Digitalisasi UMKM: JALA tech di Budidaya Tambak dan Lemonto di Olahan Lemon

JALA Tech merupakan perusahaan rintisan yang menciptakan platform digital guna membantu petambak mengelola budi daya tambak udang dengan lebih baik.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Sukses iForte Digitalisasi UMKM: JALA tech di Budidaya Tambak dan Lemonto di Olahan Lemon
dok. iForte
Sesi workshop pertama iFortepreneur 4.0 mengangkat kisah sukses startup JALA tech dan Lemonto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program iFortepreneur 4.0 untuk Kebangkitan UMKM Kreatif Indonesia telah diluncurkan pada 16 September 2021 dan mendapat respon sangat positif dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Tercatat lebih dari 300 peserta UMKM yang berasal dari berbagai daerah, mulai DKI Jakarta, Aceh, Lombok hingga Labuan Bajo telah mendaftarkan diri dalam program iFortepreneur 4.0.

Sesi workshop pertama iFortepreneur 4.0 telah dilakukan pada tanggal 06 Oktober 2021, dan dilanjutkan sesi Workshop series ke-2.

Di sesi workshop kali ini, iFortepreneur mengangkat “Kisah Sukses Digitalisasi UMKM Indonesia” dengan menghadirkan narasumber dari JALA Tech dan Lemonto.

JALA Tech merupakan perusahaan rintisan (startup) yang menciptakan platform digital guna membantu petambak mengelola budi daya tambak udang dengan lebih baik.

Startup ini fokus membantu mengatasi kerugian dan ketidakpastian panen dengan aplikasi dan Big Data yang diciptakannya.

Baca juga: Bank Mandiri dan Yokke Siapkan Platform Integratif untuk Genjot Digitalisasi UMKM

Sementara, Lemonto merupakan sebuah usaha UMKM dari Banyuwangi, Jawa Timur, yang sukses menciptakan berbagai produk olahan lemon dengan prinsip zero waste.

Berita Rekomendasi

Produk-produk berbasis lemon yang dihasilkan antara lain, minuman sari lemon, sabun, hand sanitizer dan lainnya.

Baca juga: CORE: 73 Persen UMKM Transaksi dengan Uang Elektronik

Lemonto telah menerapkan Digitalisasi dalam pemasaran hingga berhasil memasarkan produknya hingga ke pelosok Tanah Air.

Pada workshop series ke-2 ini, kedua narasumber UMKM yang sudah berhasil bertransformasi ke lini digital berbagi pengalaman dan proses yang dilakukan hingga akhirnya mereka sukses mengadopsi strategi Digitalisasi dan dapat turut serta berkontribusi memberikan manfaat sosial bagi masyarakat.

Baca juga: Menkop UKM Teten Masduki: 15 Juta UMKM Sudah Terhubung ke Ekosistem Digital 

Yulianto Suharto dari SBM ITB memaparkan, pelaku UMKM harus dapat memanfaatkan momentum pandemi untuk mengembangkan potensi ke dalam platform Digital, agar bisnis dapat tetap bertahan dan semakin berkembang.

Periode pengumpulan proposal iFortepreneur 4.0 akan ditutup pada tanggal 16 Oktober 2021, selanjutnya akan dipilih beberapa peserta dari total keseluruhan yang mendaftar untuk masuk dalam kualifikasi tahap 1 (satu) yang akan diumumkan pada tanggal 23 Oktober 2021.

iFortepreneur 4.0 sendiri dirancang untuk mendukung pertumbuhan digitalisasi UMKM di Indonesia. iForte berkomitmen untuk berkontribusi aktif membangun dunia Connectivity Indonesia, agar semakin berkembang dan konsisten membawa dampak bagi kehidupan yang lebih baik.

Hadirnya program-program iForteprenuer 4.0 diharapkan dapat memberi manfaat dan membantu para pelaku UMKM Indonesia untuk mengangkat potensi usaha secara lebih maksimal dengan bertransformasi ke platform digital.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas