Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemunculan Sentimen FUD Tidak Terlalu Berpengaruh Terhadap Nilai Aset Kripto

kemunculan FUD tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai aset kripto karena investor membutuhkan komoditas alternatif

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
zoom-in Kemunculan Sentimen FUD Tidak Terlalu Berpengaruh Terhadap Nilai Aset Kripto
International Investment
Ilustrasi aset kripto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah sentimen Fair, Uncertainty dan Doubt (FUD) sejumlah, aset kripto justru bisa terus melesat dan investor aset kripto hingga mendulang cuan besar.

CEO Litedex Andrew Suhalim mengatakan, kemunculan FUD tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai aset kripto karena investor membutuhkan komoditas alternatif untuk berinvestasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Baca juga: Kalahkan Founder Amazon, Kekayaan CEO Tesla Elon Musk Tembus Rp 3.234 Triliun

"Selain itu, pelarangan cryptocurrency di Negeri Tirai Bambu, membuat investor di sana mengalihkan asetnya ke Decentralized Finance, seperti Uniswap. Ini menunjukkan bahwa investasi aset kripto sulit dibendung, meski mendapat tentangan dari beberapa negara," kata Andrew dalam keterangannya, Sabtu (16/10/2021).

Sentimen positif juga datang dari global yang turut mendorong terus melesatnya harga bitcoin dan Ethereum (ETH).

Baca juga: Cuitan Dogecoin Elon Musk Bikin Harga Bitcoin Melonjak

Berdasarkan data coinmarketcap.com pada tanggal 16 Oktober 2021, harga Bitcoin telah menembus 61.000 dolar AS lebih, sementara Ethereum (ETH) sudah menyentuh angka 3.800 dolar AS.

CEO Standart Chartered Bill Winters mengatakan, uang kripto akan bertahan dan memiliki peran penting untuk dimainkan di pasar keuangan ke depan.

Berita Rekomendasi

"Ada mata uang non-fiat (yang tidak diterbitkan bank sentral), terutama ketika sebagian pasar khawatir tentang inflasi. Sedangkan dari Amerika Serikat, sentimen positif datang dari rencana Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat (SEC) yang tidak melarang aktivitas cryptocurrency di Negeri Paman Sam," katanya.

Andrew Suhalim menilai, sikap pimpinan SEC Amerika Serikat, Gery Gensler yang tidak melarang perdagangan aset kripto bahkan diperkirakan akan menyetujui Bitcoin ETF dengan underlying asset Bitcoin Futures alias Bitcoin berjangka menjadi sinyalemen positif yang menguatkan nilai Bitcoin.

"Jika ETF Bitcoin sudah disetujui untuk melantai di bursa Amerika Serikat, maka akan memicu penguatan harga Bitcoin, karena bisa mejadi parameter,seberapa besar permintaan pasar terhadap Bitcoin," katanya.

Sebelumnya, pasar aset kripto mendapat sentimen negatif setelah pemerintah China melarang transaksi mata uang kripto. People Bank of China (PBOC) mengumumkan semua transaksi mata uang kripto ilegal dan dilarang di China.

Keputusan pemerintah China yang melarang penggunaan kripto menjadi sentimen FUD untuk mata uang digital ini.

Tertinggi Sejak April, Harga Bitcoin Mendekati 60.000 Dolar AS

Harga Bitcoin melambung tinggi mendekati angka 60.000 dolar AS menyusul kabar bahwa Amerika Serikat akan segera menyetujui exchange-traded fund (ETF) untuk cryptocurrency terpopuler ini secara berjangka, pada Jumat (15/10/2021).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas