Bos Microsoft Bill Gates Tak Yakin Dunia Bisa Turunkan Pemanasan Global
Miliarder asal Amerika Serikat, Bill Gates, meragukan apakah dunia mampu menjaga pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Miliarder asal Amerika Serikat, Bill Gates, meragukan apakah dunia mampu menjaga pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius. Hal itu sekaligus memberikan pengingat serius tentang berapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika tujuan iklim ingin dipenuhi.
Komentar Gates tentang pemanasan global, yang dibuat pada KTT perubahan iklim COP26 di Glasgow, yang mengacu pada Perjanjian Paris yang bertujuan untuk membatasi pemanasan global.
“Ini semua masalah derajat, jadi untuk berbicara. Artinya, Anda tahu, memukul 2,5 lebih baik daripada memukul 3, memukul 2 lebih baik daripada memukul 2,5. Dan 1.5 akan sangat sulit, saya ragu kami akan dapat mencapainya,” ucap Bill Gates seperti dikutip Tribunnews dari CNBC, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Pemerhati Lingkungan Kritik COP26 Konferensi Iklimnya Negara Kaya
KTT COP26, yang tertunda setahun akibat pandemi virus corona, diadakan enam tahun setelah kesepakatan penting Paris ditandatangani oleh hampir 200 negara.
Ambang batas 1,5 derajat Celcius adalah target global yang penting karena di luar level ini, apa yang disebut titik kritis menjadi lebih mungkin terjadi.
Titik kritis mengacu pada perubahan yang tidak dapat diubah dalam sistem iklim, mengunci pemanasan global lebih lanjut.
Pendiri Microsoft ini juga mengatakan tidak ada prestasi yang sebanding yang pernah dicapai umat manusia dengan apa yang perlu kita lakukan untuk perubahan iklim.
Baca juga: Isu Perubahan Iklim Dunia, Jokowi Optimistis Indonesia Capai Net Carbon Sink pada 2030
“Umat manusia jauh lebih kaya hari ini, jauh lebih berpengetahuan hari ini — kami memiliki alat digital yang memungkinkan kami untuk mengerjakan hal-hal ini,” papar Bil Gates.
Ketika ditanya tentang bagaimana Inggris menangani masalah iklim, Gates memberikan pujian.
“Inggris, sebenarnya, adalah teladan. Batubara dimulai di sini, namun ada periode waktu ketika emisi batubara di Inggris adalah nol,” ucapnya.
Pada tahun 2016, Bill Gates sempat khawatir saat pemerintah Inggris menggabungkan Departemen Energi dan Perubahan Iklim dengan Departemen Bisnis, Inovasi, dan Keterampilan.
“Saya pikir, oke, apakah iklim akan hilang dalam hal itu? Faktanya, hal yang benar terjadi, yang lebih berorientasi bisnis, pemikiran analitis datang bersama orang-orang yang memahami iklim,” ucap Bill Gates.
“Dan itu, menurut saya, adalah mengapa Inggris membuat kemajuan dalam hal ini. Tidak, Inggris mendapat nilai yang sangat bagus untuk kemajuan iklim,” pungkasnya.