Cerita Eddy Yansen, Sosok di Balik Platform Sociabuzz
Key Opinion Leader bukanlah konsep marketing baru. Namun ketika konsep tersebut mulai populer, Sociabuzz merupakan salah satu pemain pertama
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Keduanya lantas menanamkan pendanaan besar untuk mengembangkan pasar lebih jauh lagi.
“Kami memendam visi untuk membawa Sociabuzz berekspansi ke pasar luar negeri, mengingat evolusi media sosial yang begitu cepat,” lanjut Eddy.
Dua venture capital di atas merupakan nama yang sempat mendanai beberapa perusahaan besar di tanah air.
Kejora Capital, misalnya, sempat mendanai siCepat. Kemudian UMG Idealab sempat pula mendanai aplikasi kesehatan ProSehat.
Pendanaan yang kuat dan pondasi bisnis yang bagus membawa Sociabuzz melesat cepat.
Eddy yakin perubahan dan evolusi media sosial akan lebih drastis lagi.
Pengusaha yang menempuh pendidikan Doktor Ilmu Manajemen menganggap kehadiran era metaverse bakal makin membawa lebih banyak perubahan di ranah media sosial.
Selain Sociabuzz, Eddy Yansen juga mengembangkan banyak bisnis lain di bawah bendera holding Suryadhamma Investama.
Sepanjang Agustus - September 2021, misalnya, Eddy memperkuat khazanah keilmuannya dengan melakukan penelitian dengan mengambil 355 sampel organisasi UKM di Indonesia yang berjualan di media sosial.
Dia melakukan penelitian itu untuk mencari tahu apa orientasi strategis sebuah usaha dalam memanfaatkan ketenaran dari pendirinya yang merupakan seorang influencer atau KOL.
Penelitian ini pun sudah terdaftar dalam HAKI no. 000280964.