Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pamor NFT Naik Daun, Ini Dia Sederet Marketplace NFT Asal Tanah Air

Fenomena Ghozali Everyday yang belakangan menjadi perbincangan hangat netizen tanah air, membuat popularitas NFT semakin meroket dan banyak dicari.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Pamor NFT Naik Daun, Ini Dia Sederet Marketplace NFT Asal Tanah Air
freepik.com
NFT. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fenomena Ghozali Everyday yang belakangan menjadi perbincangan hangat netizen tanah air, membuat popularitas NFT semakin meroket dan banyak dicari.

Seakan latah tak sedikit masyarakat Indonesia yang mengikuti jejak dari Ghozali dengan harapan dapat meraup cuan dengan jumlah yang fantastis. NFT merupakan sertifikat digital atas kepemilikian karya seni yang diperjualbelikan.

Dikutip dari Forbes, meski termasuk kedalam mata uang digital namun namun NFT berbeda dengan bitcoin dkk. Hal ini dikarenakan nilai satu digital art NFT tidak sama dengan digital art NFT lain, sehingga tidak dapat dipertukarkan seperti bitcoin. Oleh karenanya NFT disebut sebagai Non-fungible.

Baca juga: Kirim Foto Selfie KTP untuk NFT Langsung Diblokir

Umumnya NFT diperjuabelikan di sebuah marketplace. Sejauh ini OpenSea adalah salah satu marketplace NFT terpopuler di dunia. Meski tak sepopuler OpenSea, Indonesia juga memiliki marketplace karya anak bangsa, terlebih marketplace ini sudah memiliki izin resmi,

Platfrom e-commerce yang pertama ada TokoNFT.io, market place satu ini dibuat oleh PT Toko Karya Digital pada November tahun 2021 lalu.

TokoNFT.io, diklaim memiliki fitur unggulan seperti Staking, Metaverse dan NFT Fragmentation. Bahkan TokoNFT turut menghadirkan sebuah token yang akan memfasilitasi pengguna untuk melakukan segala macam transaksi, governance dan staking reward.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya ada Paras.id didirikan pada akhir Desember 2020. Paras.id diklaim dapat memperjual belikan digital art cards atau karya seni digital dalm bentuk kartu bergambar.

Mengutip dari lama resminya, Paras.id menggunakan cryptocurrency NEAR sebagai media pertukaran antara pencipta dan kolektor dalam bertransaksi.

Tak mau ketinggalan, TokoMall.io, marketplace ini menjadi pionir terciptanya berbagai marketplace buatan anak negeri. Sesuai dengan visi misi TokoMall.io akan membantu creator memperjualbelikan karya seninya.

Baca juga: NFT Laris Manis, CEO OpenSea Devin Finzer dan Alex Atallah Dapat Gelar Crazy Rich Dunia

Di urutan selanjutnya ada Kolektibel di marketplace ini akan mengkurasi berbagai NFT dari kategori olahraga, seni, budaya hingga lifestyle. Uniknya disini pengguna bisa menggunakan fitur secondary market, di mana sesama kolektor dapat membuat penawaran NFT yang dimiliki.

Enevti marketplace buatan Indonesia diklaim dapat dapat membantu para penggemar berhubungan nyata dengan para influencer mereka dengan melalukan jual beli NFT. Uniknya NFT yang dijual bisa ditebus dengan protocol pembiayaan creator.

Di posisi selanjutnya ada Baliola, dirancang dengan teknologi berbasis blockchain marketplace mata uang digital satu ini.dapat menjual berbagai produk seniman khusus Bali dengan mekanisme NFT. Bahkan Baliola sudah di BKRAF (Badan Kreatif) Denpasar.

Marketplace terakhir yang patut dicoba yaiatu Artsky. Marketplace satu ini dikhususkan dengan berbgai bidang seni seperti digital art, video, music, painting, photo. Tak hanya NFT, Artskydisinyalir tergbaung dalam pengerjaan beberapa proyek besar seperti Game, DeFi, Metaverse hingga Decommerce.

Mengenal Non-Fungible Token (NFT): Evolusi dari Konsep Cryptocurrency & Cara Membuat NFT di OpenSea

Non-Fungible Token atau NFT adalah token yang tidak dapat dipertukarkan dan merupakan aset kriptografi pada blockchain.

NFT dapat digunakan untuk mewakili barang-barang dunia nyata seperti karya seni dan real-estate, dikutip dari ethereum.org.

Selain itu, NFT juga dapat digunakan untuk mewakili identitas individu, hak milik, dan banyak lagi.

Kepemilikian digital tersebut tercatat dalam data blockchain dengan mata uang kripto, seperti Bitcoin atau Ethereum.

NFT tidak dapat diduplikasi karena memiliki identitas pemilik aslinya yang berfungsi seperti hak cipta.

Pada awal Maret 2021, sekelompok NFT karya seniman digital Beeple terjual lebih dari $69 juta.

Penjualan tersebut menjadi preseden dan rekor untuk karya seni digital paling mahal yang terjual sejauh ini.

Karya seni itu adalah kolase yang terdiri dari 5.000 hari pertama Beeple bekerja.

Baca juga: Posting Foto Selfie, Pemuda Ini Raup Miliaran Rupiah Berkat NFT

Mengapa Non-Fungible Token (NFT) Penting?

Ilustrasi
Ilustrasi (IST)

NFT adalah evolusi dari konsep cryptocurrency yang relatif sederhana.

Sistem keuangan modern terdiri dari sistem perdagangan dan pinjaman yang canggih untuk berbagai jenis aset, mulai dari real estate hingga kontrak pinjaman dan karya seni.

NFT merupakan langkah maju dalam mengaktifkan representasi digital dari aset fisik.

Dikutip dari Investopedia, gagasan representasi digital dari aset fisik bukanlah hal baru dan memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut:

1. Efisiensi pasar

Secara sederhana, NFT memudahkan seorang pembuat karya untuk menjual karyanya secara digital dan menentukan harga langsung pada pembeli.

Mereka juga tidak perlu melalui proses panjang untuk mendapatkan hak cipta.

Kemungkinan manfaat NFT yang paling jelas adalah efisiensi pasar.

Konversi aset fisik menjadi aset digital dapat menyederhanakan proses dan menghilangkan perantara.

2. Menghilangkan agen distributor

NFT yang mewakili karya seni digital atau fisik pada blockchain menghilangkan kebutuhan akan agen dan memungkinkan seniman untuk terhubung langsung dengan audiens mereka.

Mereka juga dapat meningkatkan proses bisnis.

Misalnya, NFT untuk botol anggur akan memudahkan berbagai pelaku dalam rantai pasokan untuk berinteraksi dengannya dan membantu melacak asal, produksi, dan penjualannya melalui seluruh proses.

Perusahaan konsultan Ernst & Young telah mengembangkan solusi semacam itu untuk seorang kliennya.

3. Manajemen identitas

Token yang tidak dapat dipertukarkan juga sangat baik untuk manajemen identitas.

Misalnya, dengan mengubah paspor individu menjadi NFT dapat memudahkan proses masuk dan keluar negara.

Jika NFT dikembangkan, kemungkinan dapat digunakan untuk manajemen identitas dalam ranah digital juga.

Baca juga: Berkaca dari Ghozali, Ini 5 Cara Mudah Menjual Karyamu Lewat NFT

Apa saja contoh NFT?

NFT secara digital dapat mewakili aset apa pun, termasuk aset online, seperti karya seni digital dan aset nyata seperti real estat.

Contoh lain dari aset yang dapat diwakili oleh NFT termasuk item dalam game seperti avatar, koleksi digital dan non-digital, nama domain, GIFs, desain sepatu, dan tiket acara.

NFT dapat dibeli melalui pasar NFT online, termasuk OpenSea, Rarible, dan SuperRare.

Cara membuat NFT

Ilustrasi NFT
Ilustrasi NFT (99designs)

Berikut ini cara membuat NFT, dikutip dari coinbase.com.

1. Sebelum membuat NFT, kamu membutuhkan mata uang kripto, yaitu Ethereum (ETH).

Kamu dapat membeli ETH melalui bursa seperti Coinbase dan kirimkan ke Coinbase Wallet (Unduh Coinbase Wallet melalui Apple App Store atau Google Play).

2. Setelah membeli dan menyimpan Ethereum di wallet, kamu bisa mengunjungi beberapa situs penjualan NFT seperti Rarible hingga Mintable.

Namun, tutorial ini akan fokus pada OpenSea, yang merupakan situs penjualan NFT terbesar.

3. Kunjungi laman OpenSea.io untuk menyambungkan wallet digital dengan OpenSea.

4. Klik ikon yang berada di kanan atas layar, kemudian pilih ‘My Profie’;

5. Setelah muncul instruksi, sambungkan digital walletmu.

6. Jelajahi OpenSea dan cek kisaran harga NFT yang dijual di sana.

Harga berkisar dari gratis hingga ratusan ribu dolar atau lebih untuk barang langka.

Beberapa item dijual melalui lelang, sehingga penawaran barang tersebut sesuai dengan harga tertinggi dari calon pembeli.

7. Jika kamu tertarik pada barang yang non lelang, kamu dapat klik "Buy Now"

8. Meskipun NFT itu gratis atau murah, kamu tetap harus membayar biaya tambahan untuk melakukan transaksi.

Sebagian besar koleksi digital di OpenSea menggunakan blockchain Ethereum, dan jaringan membebankan biaya “tambahan” untuk transaksi seperti penjualan NFT.

Biaya tambahan tersebut dapat naik dan turun, tergantung pada seberapa sibuk jaringan.

9. Pilih NFT yang kamu suka dan pastikan kamu memiliki ETH ekstra untuk menutupi biaya tambahan.

10. NFT yang sudah dibeli dapat diakses melalui crypto-wallet mu.

Baca juga: Pakai Teknologi NFT, HappFund Ajak Gamers Naik Kelas dan Cari Cuan dari Main Game

Cara Menjual Aset NFT

Dikutip dari CryptoPotato, berikut ini caranya.

1. Buka OpenSea.io;

2. Kemudian pilih ‘My Profile’;

3. Pilih NFT yang ingin Anda jual;

4. Selanjuntnya, klik ’Sell’ yang berada di kanan atas layar;

5. Setelah itu kamu harus mengisi deskripsi NFT yang akan dijual seperti penjelasan karya, harga jual, hingga durasi penjualan/penawaran.

Dalam hal penjualan, OpenSea akan memperoleh 2,5 persen keuntungan per penjualan item;

6. Lengkapi semua data NFT yang akan dijual;

7. Selanjutnya, kamu akan diarahkan ke link penjualan yang dapat kamu sebarkan ke media sosialmu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait NFT

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas