Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NFT HitPiece Dikecam Setelah Jual Musik Tanpa Izin

Pasar Musik NFT HitPiece mendapat protes keras dari artis dan penggemar musik, karena menjual Non-Fungible Token musik tanpa meminta izin musisi

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in NFT HitPiece Dikecam Setelah Jual Musik Tanpa Izin
99designs
Ilustrasi NFT. NFT HitPiece Dikecam Setelah Jual Musik Tanpa Izin 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasar Musik NFT HitPiece mendapat protes keras dari artis dan penggemar musik, karena menjual Non-Fungible Token (NFT) musik tanpa meminta izin musisi dan label yang bersangkutan untuk menjual karya mereka sebagai NFT.

HitPiece diluncurkan tahun 2020 oleh Produser Musik dan Pendiri label rekaman indie The Militia Group, Rory Felton.

The Militia Group yang kemudian diakuisisi oleh Sony Music, bersama dengan investor awal Spotify, Jeff Birmingham.

Baca juga: Paris Hilton Luncurkan NFT Autobiografi

Dalam podcast Business Builders yang dikutip dari situs theblockcrypto.com, Jumat (4/2/2022), Felton mengatakan jika HitPiece bisa menjadi tempat NFT musik online.

Pengguna dapat mengumpulkan NFT untuk setiap lagu di dunia yang dibuat di atas API Spotify.

Felton juga menambahkan, pengguna dapat menunjukan kepada orang lain tentang HitList dari lagu favorit mereka serta artis juga akan mendapat royalti nantinya setiap NFT musik mereka diperdagangkan.

Berita Rekomendasi

“Idenya adalah Anda memamerkan kepada teman atau orang di seluruh dunia bahwa Anda memiliki HitList terhebat yang dapat Anda buat dari semua lagu favorit Anda. Artis mendapat royalti tidak hanya dari lelang awal tetapi juga setiap kali diperdagangkan, sehingga menjadi aliran pendapatan abadi bagi seniman dan pemegang hak,” ungkap Felton.

Baca juga: GameStop Bermitra dengan Immutable X untuk Luncurkan Pasar NFT

Sayangnya, HitPiece tidak memberi tahu penyanyi bahwa NFT karya mereka dijual di platform ini. Sejak awal HitPiece juga tidak mengonfirmasi bahwa penyanyi tersebut mengizinkan dan menginginkan NFT musik mereka untuk diedarkan. Hal ini mendapat tanggapan tegas dari sebagian besar pengguna.

Selain itu, pengguna juga mengklaim HitPiece hanya mau menerima kartu debit atau kredit sebagai pembayaran NFT dan tidak ada transaksi di blockchain yang menyatakan bahwa pembeli memiliki NFT HitPiece.

Reaksi keras yang dikeluarkan pengguna, penyanyi dan juga penggemar, membuat HitPiece meminta maaf dan mengeluarkan pernyataan bahwa artis akan dibayar ketika barang digital dijual di HitPiece.

Seperti semua produk beta, HitPiece akan terus mendengarkan semua umpan balik pengguna dan berkomitmen untuk mengembangkan produk agar sesuai dengan kebutuhan artis, label, dan penggemar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas