Ketika CEO Microsoft Sebut Metaverse Sama Saja dengan Game
CEO Microsoft, Satya Nadella, mengungkapkan bahwa konsep metaverse sebenarnya tak lain adalah seperti membuat game.
Editor: Sanusi
Pasalnya, pengalaman di metaverse akan sangat bergantung dengan teknologi canggih seperti kacamata Virtual Reality (VR) dan sarung canggih dengan teknologi haptic.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh pendiri Microsoft, Bill Gates pada Desember 2021 lalu. Ketika itu, Gates sempat meramalkan bahwa pertemuan daring bakal diadakan di metaverse dalam dua-tiga tahun ke depan.
Baca juga: Epic Games Suntik Dana Untuk Spire Animations, Siap Gabung ke Dunia Metaverse
Gates mengatakan bahwa kacamata VR dan sarung tangan berteknologi haptic akan menjadi dua perangkat penting untuk menghadirkan pengalaman rapat virtual secara lebih nyata di metaverse.
Sebab, teknologi VR ini mampu menciptakan dunia simulasi 3D, mirip seperti dunia nyata atau dunia imajinasi sekalipun. Simulasi 3D akan membuat kesan seolah-olah apa yang dilihat dengan VR adalah nyata.
Sementara sarung tangan dengan teknologi haptic memungkinkan penggunanya seakan benar-benar menyentuh obyek virtual, sebab teknolgi ini mengaplikasikan sensasi sentuhan ke dalam interaksi manusia dengan komputer.
"Jadi kedua perangkat itu dapat menangkap ekspresi, bahasa tubuh, dan kualitas suara Anda secara akurat," tulis Gates.
Sejauh ini, kacamata VR memang sudah dimanfaatkan untuk keperluan bermain game atau video.
Meski begitu, menurut Gates, kebanyakan orang masih belum memiliki kacamata VR sekaligus sarung tangan haptic untuk mendapatkan pengalaman yang lebih nyata di metaverse.
Hal itulah yang disebut Gates bakal memperlambat adopsi virtual meeting di metaverse.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Microsoft Sebut Metaverse Sama Saja dengan Game"