Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulai Panas dengan Rusia, Relawan Ukraina Terima Donasi Bitcoin untuk Dana Perang

untuk mengantisipasi adanya kekurangan dana perang, LSM asal Ukraina tengah membuka donasi dalam bentuk uang digital.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Mulai Panas dengan Rusia, Relawan Ukraina Terima Donasi Bitcoin untuk Dana Perang
AFP/SERGEI SUPINSKY
Seorang instruktur militer berdiri di samping replika kayu senapan Kalashnikov, ketika warga sipil mengambil bagian dalam sesi pelatihan di sebuah pabrik yang ditinggalkan di ibukota Ukraina, Kyiv, pada 30 Januari 2022. - Saat kekhawatiran tumbuh akan potensi invasi oleh pasukan Rusia yang berkumpul di Ukraina perbatasan, dalam kerangka pelatihan ada kelas tentang taktik, paramedis, pelatihan tentang rintangan. Pelatihan dilakukan oleh instruktur dengan pengalaman tempur, anggota inisiatif publik "Total Resistance". (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) 

Biden pun khawatir ketegangan antara Rusia dan Ukraina dapat berubah menjadi "gila" dengan cepat.

"Warga Amerika harus pergi sekarang," kata Biden seperti dikutip CNN.

Baca juga: Joe Biden Pastikan Proyek Nord Stream 2 Gagal Jika Rusia Invasi Ukraina

"Ini tidak seperti kita berurusan dengan organisasi teroris. Kita sedang berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia."

"Ini adalah situasi yang sangat berbeda dan hal-hal bisa menjadi gila dengan cepat."

Biden menambahkan saat ini tidak ada situasi yang dapat mendorongnya mengirim pasukan AS untuk menyelamatkan orang Amerika yang berusaha keluar dari Ukraina.

Sebab, jika dia mengambil langkah tersebut, perang dunia mungkin akan terjadi.

"Itu adalah perang dunia ketika Amerika dan Rusia mulai saling menembak," katanya.

BERITA REKOMENDASI

"Jika Presiden Rusia Vladimir Putin cukup bodoh untuk masuk (Ukraina), dia cukup pintar untuk tidak melakukan apa pun yang akan berdampak negatif pada warga Amerika," tambah Biden.

Baca juga: Berita Foto : Erdogan di Ukraina Berusaha Meredakan Ketegangan dengan Rusia

Gedung Putih telah menyetujui rencana mengirim 2.000 tentara AS di Polandia untuk membantu orang Amerika yang mungkin mencoba mengevakuasi Ukraina jika Rusia menyerang, menurut dua pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut.

Adapun pasukan AS saat ini tidak diizinkan untuk memasuki Ukraina sendiri jika perang pecah, dan tidak ada rencana bagi mereka untuk melakukan operasi evakuasi non-kombatan mirip dengan operasi di Afghanistan tahun lalu.

Sebaliknya, rencana yang ada sekarang adalah pasukan, yang berasal dari Divisi Lintas Udara ke-82, akan mulai menyiapkan area pemrosesan dan tempat penampungan sementara di Polandia.

Tepatnya di dekat perbatasan Ukraina di mana orang Amerika yang melarikan diri dari negara itu dapat mencari bantuan saat transit.

Fasilitas belum berdiri, kata seorang pejabat pertahanan, tetapi akan mulai karena lebih banyak tentara AS tiba di Polandia.

Departemen Luar Negeri AS mengulangi peringatannya yang mengatakan orang Amerika tidak boleh melakukan perjalanan ke Ukraina karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan meminta mereka yang berada di negara itu untuk segera pergi, Kamis (10/2/2022).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas