Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

The Giving Block Ungkap Manfaat Donasi Kripto Bagi Badan Amal

Organisasi Nirlaba, The Giving Block menyediakan solusi penggalangan dana dalam bentuk kripto kepada lebih dari 1.000 organisasi

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in The Giving Block Ungkap Manfaat Donasi Kripto Bagi Badan Amal
International Investment
Ilustrasi aset kripto. The Giving Block Ungkap Manfaat Donasi Kripto Bagi Badan Amal 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Nirlaba, The Giving Block menyediakan solusi penggalangan dana dalam bentuk kripto kepada lebih dari 1.000 organisasi serta solusi bagi pengguna untuk memberikan donasi dengan cara yang lebih ramah pajak.

Mengingat di negara-negara seperti Amerika Serikat, otoritas pendapatan negara memberikan potongan pajak yang cukup besar bagi pihak yang menyumbangkan kripto mereka ke badan amal terdaftar.

Dikutip dari situs cointelegraph.com, Selasa (15/2/2022) The Giving Block memberikan gambaran bagaimana badan amal mendapat manfaat karena volume donasi keseluruhan pada platformnya melonjak lebih dari 1.000 persen dari tahun ke tahun pada tahun 2021.

Baca juga: Tak Mau Kalah dari Anang Hermansyah, Wirda Mansur Bakal Segera Rilis Token Kripto Bernama I-COIN

Salah satu pendiri dan CEO She’s the First, sebuah organisasi amal yang membantu kesetaraan gender melalui pendidikan, Tammy Tibbetts menceritakan manfaat ini.

“Pada tahun fiskal yang paling menantang dalam karir saya sebagai CEO nirlaba, saya menyadari bahwa saya harus menganggap serius crypto. Jika tidak, kapal akan berlayar tanpa kita dan, dengan itu, mengambil sumber daya yang dapat membantu gadis-gadis di sekitar. dunia mengakses pendidikan dan membuka impian mereka Donasi kripto ini adalah hadiah terbesar kedua kami tahun ini, benar-benar mengubah pandangan saya tentang mata uang kripto,” ujar Tammy Tibbetts.

Berkat adanya kampanye penggalangan dana kripto, organisasi She's the First dapat mengirimkan lebih dari 1.400 makanan, air, dan perlengkapan menstruasi, serta mampu menghubungkan lebih dari 6.000 gadis dengan mentor di seluruh dunia.

Berita Rekomendasi

Selain She’s the First, organisasi nirlaba tertua yang memerangi kemiskinan global, CARE melihat sumbangan kripto meningkat dari sekitar 7 ribu dolar AS pada tahun 2020 menjadi lebih dari 330 ribu dolar AS di tahun 2021.

Pada kampanye, Paket NFT CARE untuk Afghanistan, terkumpul dana hingga mencapai lebih dari 200 ribu dolar AS dalam hitungan minggu, untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi keluarga Afghanistan.

Tidak ketinggalan, organisasi yang melaksanakan proyek pelestarian orang utan, Orangutan Outreach yang mengumpulkan lebih dari seluruh anggaran pendapatan 2020 mereka dengan sumbangan kripto. Direktur Eksekutif Orang utan Outreach, Richard Zimmerman mengatakan mereka dapat melakukan pekerjaan lebih baik dengan adanya penggalangan dana kripto.

Baca juga: Ethereum Tawarkan Biaya Transaksi yang Lebih Murah dari Kripto Lainnya

“Kami akan memasukkan crypto ke dalam semua yang kami lakukan untuk bergerak maju, membuatnya lebih besar sehingga kami dapat melakukan lebih banyak pekerjaan yang baik,” kata Richard Zimmerman.

Tim Organtuan Outreach merawat orang utan yatim piatu dan terlantar di cagar alam yang dibangun khusus dan tujuan akhir organisasi ini adalah mampu melepaskan mereka kembali ke habitat asalnya.

Selain itu, manfaat kampanye token yang tidak dapat dipertukarkan atau NFT, bagi pertanian regeneratif nonprofit Trees for the Future berhasil menanam 2,3 juta pohon yang diperkirakan mampu menyerap lebih dari 80.000 metrik ton karbon dioksida selama 20 tahun. Salah satu rekan di Trees for the Future, Alexa Castellano mengungkapkan mereka juga dapat mengubah kehidupan ribuan petani dengan mengadakan penyuluhan berkat kampanye NFT itu.

"Kami dapat mengubah kehidupan 5.000 petani dan keluarga mereka dengan memberikan pelatihan dan memungkinkan mereka memiliki pekerjaan dan ketahanan pangan," kata Alexa Castellano.

Dari bidang pendidikan, Universitas Arizona menyebutkan setiap bulannya sumbangan kripto masuk lebih dari 20 ribu dolar AS. Uang tersebut digunakan untuk mendanai beasiswa, atletik, penelitian dan berbagai program serta proyek akademik.

Terakhir, Vive Church, komunitas gereja global yang berlokasi di seluruh Amerika Serikat dan Uni Eropa, berhasil mengumpulkan lebih dari 300 ribu dolar AS dalam bentuk kripto untuk membayar uang muka untuk gedung seluas 80.000 kaki persegi di Palo Alto, California, Amerika Serikat.

Baca juga: Marak Kasus Pencucian Kripto, Neflix Luncurkan Film Dokumenter Bertema Peretasan Bitfinex

Gedung ini dapat menampung hingga 2.000 orang di auditoriumnya. Direktur Keuangan Vive Church, Aaron Williams menceritakan terus mendapat panggilan dari donatur yang ingin berdonasi melalui aset kripto.

"Crypto adalah satu-satunya kelas aset yang tampaknya sangat disukai orang. Saya terus-menerus menerima panggilan telepon dan SMS tentangnya dari para donatur. Saya tidak mengharapkan banyak gairah di sekitarnya. Tapi saya percaya bahwa hasrat mereka mendorong kemurahan hati," ungkap Aaron Williams.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas