Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil riset Finder pada akhir Desember 2021 merangkum kaum perempuan lebih banyak ragu untuk menanamkan investasi aset kripto.

Hanya 30 persen investor perempuan yang mau investasi kripto dibanding laki-laki yang mencapai kisaran 70 persen.

VP Corporate Communication Tokocrypto Rieka Handayani mengatakan, partisipasi perempuan di investasi aset kripto masih tergolong rendah dibandingkan laki-laki.

Baca juga: Tahan Tensi Geopolitik, Investor Beralih dari Rubel ke Kripto, Harga Bitcoin Melonjak

Padahal menurutnya, punya kemampuan yang andal dalam pengelolaan keuangan dan sekaligus bisa lebih jago berinvestasi.

"Dalam hal pengelolaan keuangan, perempuan terhitung mahir melakukannya. Bahkan, seringkali, perempuan mendapatkan julukan 'Menteri Keuangan' dalam sebuah keluarga,” kata Rieka.

“Kemampuan berinvestasi juga bisa menjadi cara untuk menjadi perempuan yang independen dan mandiri secara finansial. Perempuan bisa menjadi penyelamat keuangan sebuah keluarga atau bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri," tambahnya.

Untuk memulai investasi, perempuan bisa melirik instrumen aset kripto.

Baca juga: Jajaki Bisnis Investasi Digital, Koin Kripto Rizky Billar dan Lesti Kejora Ludes dalam 30 Detik

Alasannya instrumen ini menjadi pilihan investasi dengan anggaran yang tidak terlalu besar serta mudah di akses.

Investasi aset kripto memiliki tingkat risiko yang rendah sampai yang paling tinggi, investor tinggal menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing.