Terlibat Kegiatan Ilegal, 25.000 Dompet Digital Rusia Diblokir Bursa Kripto AS
Coinbase berharap dengan adanya pemblokiran ini selain memberikan sanksi jera pada pelaku kejahatan kripto
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
![Terlibat Kegiatan Ilegal, 25.000 Dompet Digital Rusia Diblokir Bursa Kripto AS](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-aset-kripto______.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Platform pertukaran kripto asal Amerika Coinbase, pada Minggu (6/3/2022) mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah memblokir lebih dari 25.000 dompet digital yang terkait dengan entitas pengguna Rusia.
Melansir dari Fortune, ribuan akun tersebut diblokir dari Coinbase lantaran terbukti telah terlibat dalam aktivitas ilegal.
Hal ini juga dibenarkan oleh kepala petugas hukum Coinbase, Paul Grewal melalui postingan di blog, pihaknya kedapatan tengah membagikan alamat address dompet ilegal pada pemerintah Amerika Serikat.
Baca juga: Thailand Longgarkan Pajak Kripto bagi Pedagang di Bursa Resmi
Sejak akhir tahun kemarin, Coinbase mencatat jumlah pengguna platformnya melonjak sebanyak 4 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.
Bahkan sejak adanya sanksi ekonomi yang dilayangkan AS dan sekutunya ke Rusia, makin membuat lonjakan besar pada penggunaan Coinbase.
Dengan alasan untuk melindungi dari dari jatuhnya nilai rubel, sebagian besar masyarakat Rusia berbondong-bondong memindahkan uang mereka ke bentuk mata uang digital.
Peningkatan ini tak hanya memberikan dampak positif bagi Coinbase namun juga berdampak negatif, lantaran dapat memicu adanya kegiatan pencucian uang.
Awalnya Coinbase tidak berniat akan memblokir pengguna Rusia meski ditengah adanya invasi Ukraina, namun karena dompet digital di platform Coinbase disalahgunakan sehingga membuat Coinbase mengambil langkah tegas dengan memblokir ribuan dompet digital warga Rusia.
Baca juga: Thailand Tawarkan Paket Liburan Dengan Pembayaran Kripto Pada Warga Rusia
Sebagai informasi, kehadiran dompet digital atau kerap disebut Wallet Address menjadi penting karena fungsinya yang dapat menyimpan mata uang crypto seperti Bitcoin atau bahkan NFT.
Coinbase tak sendiri, sebelumnya platform pertukaran kripto Binance, telah lebih dulu membekukan akun pengguna Rusia yang kedapatan melakukan aksi ilegal yang bertentangan dengan konsep cryptocurrency.
Coinbase berharap dengan adanya pemblokiran ini selain memberikan sanksi jera pada pelaku kejahatan kripto namun, dengan adanya keputusan ini diharapkan Coinbase bisa lebih menjamin kemanan dari pemilik dompet lainnya dari aksi ilegal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.