Crazy Rich yang Crazy Mencari Kekayaan dengan Manfaatkan Kelemahan Orang Lain
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Profesor Rhenald Kasali mengatakan, satu per satu crazy rich
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Profesor Rhenald Kasali mengatakan, satu per satu crazy rich telah ditangani polisi.
Namun di matanya, para sosok dengan embel-embel crazy rich tersebut bukan orang yang memiliki kapasitas dan integritas dalam menghasilkan kekayaan.
"Yang saya maksud crazy rich adalah crazy rich yang benar-benar crazy. Mencari kekayaan diduga bukan melalui cara-cara legal, yakni dengan memanfaatkan kelemahan orang," ujar dia mengutup laman YouTube-nya, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: Crazy Rich Medan Indra Kenz Bakal Dihadirkan dalam Rilis Kasus Binomo Pekan Depan
Tidak hanya serakah, mereka yang tergiur bermain cryptocurrency atau mata uang kripto ini tidak mengerti tentang koin tersebut.
Akhirnya, yang terpancing publisitas semu dari sosok crazy rich ini menderita kerugian akibat harga kripto yang digoreng dari tiba-tiba naik hingga anjlok atau strategi pump and dump.
Baca juga: FAKTA Baru Kasus Indra Kenz Terungkap, sang Crazy Rich Medan Akui Sengaja Hilangkan Barang Bukti
"Ini strategi pump and dump, dipompa dulu harga naik ke atas, terus diturunkan ke bawah," kata Rhenald.
Dia menambahkan, informasi terkait kelompok yang diduga menerapkan strategi tersebut sudah tersebar luas di internet.
"Anda akan ketemu di Google, siapa saja organisasi itu seperti di Telegram ada pump.im wepump, alltheway. Ini beberapa grup yang diperbincangkan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.