Dukung Produksi 500.000 Kendaraan Listrik, Sila Investasi Ratusan Juta Dolar AS ke Pabrik Baterai AS
Sila Nanotechnologies mengumumkan akan menginvestasikan Ratusan juta dolar AS ke pabrik bahan baterai baru di negara bagian
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Sila Nanotechnologies mengumumkan akan menginvestasikan Ratusan juta dolar AS ke pabrik bahan baterai baru di negara bagian Washington untuk mendukung produksi hingga 500.000 kendaraan listrik.
“Dalam komitmen untuk memastikan Amerika mempertahankan kepemimpinan global dalam transisi dunia ke era penyimpanan energi baru, Sila sebagai perusahaan bahan baterai generasi berikutnya, mengumumkan pembelian fasilitas dengan lebih dari 600.000 kaki persegi ruang yang terletak di Danau Moses. Fasilitas ini terletak di lahan seluas 160 hektar dekat dengan jalur kereta api untuk pengiriman yang nyaman dan efisien.” kata Perusahaan.
Baca juga: Ola Electric Klaim Kuasai Pasar Skuter Listrik di India
Dikutip dari electrek.co, Rabu (4/5/2022) Sila Nanotechnologies didirikan oleh Gene Berdichevsky.
Berdichevsky adalah pemimpin teknologi baterai awal di Tesla untuk Roadster asli. Dia telah mendedikasikan karirnya untuk bekerja pada teknologi baterai generasi berikutnya.
“Pabrik baru kami di negara bagian Washington dibangun di atas momentum yang menawarkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan mitra otomotif kami dalam perjalanan mereka menuju masa depan listrik sepenuhnya. Kami telah berupaya mencapai standar dan skala kualitas otomotif sejak awal untuk memastikan jangkauan yang lebih panjang, waktu pengisian daya yang lebih cepat, dan biaya baterai yang lebih rendah.” kata Berdichevsky.
Baca juga: Volkswagen Gandeng BP Pasang 8.000 Pengisian Daya Listrik di Seluruh Kawasan Eropa
Produksi anoda pabrik baru akan cukup untuk memberi daya pada 10 GWh sel bila digunakan sebagai pengganti grafit penuh, atau hingga 50 GWh sel bila digunakan sebagai pengganti sebagian.
Perusahaan mengatakan, bahan itu cukup untuk menyalakan 100.000 hingga 500.000 baterai kendaraan listrik premium dan 500 juta ponsel setiap tahun.
Lebih lanjut, Sila Nanotechnologies memiliki jalur produksi yang akan beroperasi pada paruh kedua tahun 2024 dan mulai penuh produksi berlangsung pada paruh pertama tahun 2025.
Perusahaan juga mempertimbangkan potensi perluasan proyek untuk mendukung produksi 150 GWh sel ketika digunakan sebagai pengganti grafit penuh atau 750 GWh sebagai pengganti sebagian yang cukup untuk menggerakkan dua hingga 10 juta kendaraan listrik per tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.