Pengadilan Memerintahkan Pendiri BitMEX, untuk Membayar Denda Perdata Sebesar 30 Juta Dolar AS
CFTC menambahkan, ketiganya telah melanggar aspek Komoditas Exchange Act dan peraturan CFTC, sejak November 2014 hingga Oktober 2020.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York menjatuhkan hukuman moneter perdata dengan memerintahkan ketiga pendiri platform pertukaran kripto, BitMEX untuk membayar 30 juta dolar AS.
Menurut pernyataan dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) pada saat proses pengadilan pada Kamis (5/5/2022) kemarin, mengatakan Arthur Hayes, Benjamin Delo dan Samuel Reed masing-masing didenda 10 juta dolar AS.
Baca juga: Update Harga Kripto Hari Ini, Harga Bitcoin Anjlok 8,3 Persen, Apa Penyebabnya?
CFTC menambahkan, ketiganya telah melanggar aspek Komoditas Exchange Act dan peraturan CFTC, sejak November 2014 hingga Oktober 2020.
Melansir dari Cointelegraph.com, CFTC mengajukan gugatan terhadap BitMEX dan ketiga pendirinya pada 1 Oktober 2020.
CFTC mengatakan tindakan pelanggaran yang dilakukan termasuk pengoperasian BitMEX untuk memperdagangkan atau memproses swap atau pertukaran, tanpa persetujuan CFTC untuk beroperasi sebagai Fasilitas Eksekusi Swap.
Baca juga: Usai Pengumuman Kenaikan Suku Bunga The Fed, Harga Kripto Bergerak di Zona Hijau
BitMEX juga beroperasi sebagai Pedagang Komisi Berjangka tanpa melakukan registrasi terhadap CFTC terlebih dahulu, serta gagal menerapkan Program Informasi Pelanggan dan program Anti Pencucian Uang yang memadai.
Komisaris CFTC Carline D. Pham mengatakan dalam pernyataan terpisah pada Kamis kemarin, CFTC berkomitmen untuk mengejar pelanggar yang beroperasi dengan melanggar hukum.
Baca juga: Afrika Tengah Adopsi Bitcoin sebagai Alat Pembayaran yang Sah
“Dengan menegakkan akuntabilitas individu untuk pendaftaran, perilaku pasar, dan aturan anti pencucian uang, aspek mendasar dari kerangka peraturan AS, CFTC memastikan bahwa manajemen BitMEX bertanggung jawab setelah penyelesaian $ 100 juta dolar tahun lalu dengan terdakwa perusahaan.” ujar D. Pham.
Pertempuran hukum tambahan
Pada bulan Februari lalu, Hayes dan Delo mengaku bersalah karena melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank dalam kasus terpisah yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ).
Dalam pembelaannya, mereka mengaku dengan sengaja gagal membuat, menerapkan, dan memelihara program Anti Pencucian Uang (AML).
Sedangkan menurut laporan Bloomberg pada Kamis kemarin, ibunda Hayes sangat prihatin dengan sikap hakim federal dalam memimpin kasus putranya dengan DOJ.
Pembela menawarkan hukuman ringan untuk Hayes dan pengacara Hayes meminta hukuman percobaan bagi Hayes.
Bulan Agustus lalu, BitMEX dilaporkan setuju untuk membayar 100 juta dolar AS dalam pembayaran persetujuan kepada CFTC dan Pusat Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) untuk menyelesaikan kasus terpisah, di mana CFTC dan FinCEN mengatakan operator pertukaran ini yaitu HDR Global Trading Limited, 100x Holding Limited, ABS Global Trading Limited, Shine Effort Inc Limited, dan HDR Global Services Limited telah mengoperasikan bursa secara ilegal.