Perluas Jangkauan Uang Digital, Warga China Kini Bisa Bayar Transportasi Umum Pakai e-CNY
Sistem pembayaran baru ini selain dimaksudkan untuk memperkenalkan yuan digital atau e-CNY, namun juga untuk mempermudah akses transaksi masyarakatnya
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Ambisi pemerintah China yang ingin memperluas penggunaan mata uang digital buatan bank sentral China CBDC, yang dinamai e-CNY kini semakin terlihat jelas.
Terlebih setelah pihaknya gencar menerapkan pembayaran yuan digital tersebut, untuk pembelian tiket transportasi umum.
Sistem pembayaran baru ini selain dimaksudkan untuk memperkenalkan yuan digital atau e-CNY, namun juga untuk mempermudah akses transaksi masyarakatnya tanpa menggunakan uang fiat.
Baca juga: Kena Sanksi Ekonomi, Pengusaha Rusia Kini Pakai Yuan dan Bank China untuk Berbisnis
Nantinya dengan menggunakan aplikasi yuan digital, baik pengguna ponsel iOS maupun Android bisa langsung melakukan scan barcode untuk menyelesaikan pembayaran tiket tersebut.
Melansir dari situs Investing, sistem pembayaran e-CNY pada transportasi umum akan tersedia di 23 kota. Dimana 12 kota besar di China telah berhasil menerapkan pembayaran baru ini, termasuk wilayah Zhejiang, yang akan menjadi pusat Asian Games 2022.
Meski mata uang ini termasuk dalam uang digital, namun e-CNY tidak dibuat menggunakan teknologi blockchain, sehingga yuan digital tidak terdesentralisasi seperti cryptocurrency lainnya dan hanya bisa digunakan untuk transaksi pembayaran umum saja.
Baca juga: Penjualan Kripto Melemah, Presiden El Savador Malah Borong Bitcoin Senilai Rp 225 Miliar
Hal ini dimaksudkan agar kepemilikan yuan digital dapat diatur oleh pemerintah China melalui Bank Sentral China. Sehingga pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mengelola pasokan moneternya. negara.
Sejak awal peluncuraannya pada 2014 silam, jumlah transaksi yuan digital di sepanjang tahun 2021 kemarin telah tembus hingga 11 miliar dolar AS, angka ini diperkirakan terus bertambah seiring dengan meningkatnya adopsi e-CYN pada masyarakat China.