Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Pasar NFT yang Siap Geser OpenSea di Tahun 2022

Popularitas dan kesuksesan OpenSea melonjak dan menjadikannya pasar NFT yang paling berkuasa di tahun 2021 lalu.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in 5 Pasar NFT yang Siap Geser OpenSea di Tahun 2022
NFT Evening
Ilustrasi OpenSea. 5 Pasar NFT yang Siap Geser OpenSea di Tahun 2022 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Popularitas dan kesuksesan OpenSea melonjak dan menjadikannya pasar NFT yang paling berkuasa di tahun 2021 lalu.

Menurut data dari Dune Analytics, platform ini mengunci volume perdagangan sebesar 3,25 miliar dolar AS pada Desember 2021.

Selain itu, dari Desember 2020 hingga Desember 2021, total volume perdagangan OpenSea meningkat sebesar 90,968 persen.

Baca juga: OpenSea Luncurkan Protokol Pasar Baru Seaport, Mudahkan Pengguna Dalam Beli dan Jual NFT

Namun OpenSea juga kerap menghadapi kritik yang diberikan penggunanya, apalagi saat mantan kepala produknya Nate Chastain diduga menggunakan informasi orang dalam untuk mendapat keuntungan dari penjualan NFT yang akan ditampilkan di beranda OpenSea.

OpenSea menjadi pasar NFT teratas berdasarkan volume transaksi saat ini, namun di tahun ini ada beberapa pesaing yang muncul dan bersiap untuk menggeser posisinya.

Dikutip dari Cointelegraph, berikut lima pesaing OpenSea yang diperkirakan akan meraih popularitas di tahun ini:

Coinbase NFT

Baca juga: Pasar NFT OpenSea Dituntut 1 Juta Dolar AS oleh Pengguna yang Kehilangan NFT Ape Bored

Berita Rekomendasi

Memanfaatkan popularitas NFT, Coinbase berusaha menyaingi OpenSea dengan meluncurkan pasar NFT-nya Coinbase NFT. Pada Oktober tahun lalu, CEO Coinbase Brian Armstrong mengumumkan lebih dari 1,1 juta orang mendaftar untuk daftar tunggu pasar NFT ini. Sementara itu, proyek ini telah menjalin kemitraan dengan beberapa koleksi NFT seperti “World of Women”, “DeadFellaz” dan “Lazy Lions”.

Berdasarkan pernyataan yang diberikan Coinbase, Coinbase NFT akan menjadi peer-to-peer (P2P) dengan desain intuitif yang dibangun di atas pasar terdesentralisasi. Coinbase juga menggembar-gemborkan pengalaman pengguna (UX) yang kuat dan desain antarmuka pengguna (UI) tanpa batas, yang disederhanakan dan ramah pengguna.

FTX NFT

Berlawanan dengan Coinbase NFT, pasar NFT milik FTX ini diluncurkan dengan koleksi NFT berbasis Solana, dan memperluas koleksinya ke arah blockchain Ethereum. Tidak seperti OpenSea dan Coinbase NFT, FTX NFT bukanlah platform P2P, artinya data pengguna akan dicatat dan disimpan di jaringan tertentu.

FTX NFT berhasil menerima perhatian karena memiliki keunggulan dalam hal struktur biaya. Platform ini memiliki struktur biaya sebesar 2 persen, sedangkan struktur biaya Coinbase NFT mencapai 2,5 persen.

Baca juga: OpenSea Jadi Sasaran Serangan Phising Usai Umumkan Pembaruan Kontrak

Rarible

Jauh sebelum OpenSea mencapai puncak, Rarible mendapat volume perdagangan bulanan lebih tinggi dibandingkan saingannya itu. Sayangnya Rarible tidak dapat mempertahankan keunggulan yang pernah diraihnya.

Namun bukan berarti platform ini tidak dapat diperhitungkan, karena Rarible memahami manfaat dari kemitraan strategis multirantai dan telah meluncurkan dukungan NFT untuk Flow dan blockchain Tezos, serta memiliki rencana untuk mendukung Solana dan Polygon dalam waktu dekat.

Baca juga: OpenSea Lakukan Pembaruan Kontrak Pintar, akan Hapus NFT Tidak Aktif di Ethereum

Magic Eden

Magic Eden saat ini merupakan pasar NFT teratas di jaringan Solana, dan menurut DappRadar, ia berada di antara 10 pasar NFT teratas dengan transaksi sebesar 267,14 juta dolar AS, sejak diluncurkan pada pertengahan September 2021 lalu.

Biaya transaksi platform ini juga tergolong rendah yaitu sebesar 2 persen, sehingga memberikan keunggulan bagi Magic Eden jika dibandingkan dengan pasar NFT lainnya.

DappRadar juga mengungkapkan jumlah transaksi di Magic Eden seringkali berlipat ganda atau bahkan tiga kali lipat dari jumlah transaksi yang ada di OpenSea, menjadikannya sebagai saingan berat bagi OpenSea.

Zora

Platform ini menggambarkan dirinya sebagai juara untuk Web3 dan desentralisasi. Zora memiliki struktur tanpa biaya dan memusatkan sebagian besar upayanya untuk menjadi landasan protokol tanpa izin. Banyak pakar kripto yang tertarik dengan gagasan Zora, di mana seniman dan pencipta NFT memiliki lebih banyak kepemilikan atas NFT-nya, sehingga platform ini diprediksi akan mendapat kepopuleran di tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas