Gamifikasi Jadi Jurus Andalan VidyX Masuki Pasar NFT
Iklan Vidy dan VidyX tampil di videotron Nasdaq Tower Times Square, New York, Amerika Serikat (AS).
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iklan Vidy dan VidyX tampil di videotron Nasdaq Tower Times Square, New York, Amerika Serikat (AS).
Ini menandakan Vidy dan VidyX makin diakui dan dikenal investor di seluruh dunia.
Vidy, pionir iklan terdesentralisasi pertama di dunia ini mengembangkan sayap dengan membidik pasar NFT.
Baca juga: Ubah Strategi Marketing, Rumah Mode Asal Italia Gratiskan NFT untuk Pelanggannya
Melalui token VidyX yang berbasis jaringan TRON, Vidy membuka peluang bagi komunitas seni, mode, dan musik tradisional untuk berkembang lebih besar.
VidyX dan VidyCoin merupakan token dari proyek Vidy, perusahaan yang memiliki visi untuk mengubah mode periklanan tradisional.
Proyek yang didirikan oleh Patrick Colangelo ini menyediakan platform yang menghasilkan aset digital dari aktivitas pengguna di internet.
“Banyak perusahaan teknologi besar hidup dengan data Anda, tetapi mereka tidak memberi Anda imbalan apa pun. Tidak ada hadiah, kompensasi, atau penghargaan sekalipun. Di sinilah Vidy berperan,” kata pendiri dan CEO Vidy, Matthew Lim, belum lama ini.
Saat ini, Vidy sedang membidik pasar NFT yang menjanjikan.
“Pasar NFT tumbuh lebih dari 229 % sejak 2020 mencapai lebih dari $500 juta. Namun, ini masih dalam tahap awal dan masih panjang dalam hal pembangunan infrastruktur,” ujar Matthew.
Menurutnya, kehadiran metaverse dan model digital akan membuat orang dapat hidup di dunia virtual paralel.
Di sini, mereka dapat memiliki identitas digital dan membeli barang yang tidak hanya berbentuk file digital tetapi juga merupakan aset unik di tanah virtual, mirip dengan properti fisik.
Dengan pengalaman Vidy dalam mengintegrasikan antara kripto dan bisnis tradisional,
Matthew yakin akan menciptakan platform terbaik dalam dunia NFT.
“Kami percaya kami akan menciptakan platform terbaik yang akan mendorong dunia NFT dengan memungkinkan partisipasi tanpa batas dari komunitas mode, seni, dan musik tradisional,” paparnya.