Puluhan Mata Uang Kripto Mengalami Penurunan Harga, Ada yang Turun Sampai 90 Persen
Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar, turun sebanyak 70,3 persen dari level tertingginya pada November lalu yaitu 69 ribu dolar AS.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Menurut penyedia data CoinGecko, 72 dari 100 mata uang kripto teratas mengalami penurunan harga, bahkan ada yang menunjukkan penurunan lebih dari 90 persen dari harga tertinggi sepanjang masa (ATH).
Melansir dari Cointelegraph, di antara sepuluh cryptocurrency teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, sembilan diantaranya mengalami kemerosotan 90 persen selama penurunan pasar saat ini.
Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar, turun sebanyak 70,3 persen dari level tertingginya pada November lalu yaitu 69 ribu dolar AS.
Baca juga: Periset Zipmex Jelaskan Pemicu Tren Koreksi Pasar Atas Aset Kripto Belakangan Ini
Sedangkan Ether (ETH) turun sebanyak 78 persen dari level tertingginya 4,878 ribu dolar AS.
Mata uang kripto lainnya yang masuk sepuluh besar, Binance Coin (BNB), Cardano (ADA), Solana (SOL), dan Polkadot (DOT) mengalami penurunan antara 68 persen dan 88 persen dari ATH-nya.
Sementara harga token Ripple (XRP) mengalami kemerosotan hingga 90,56 persen dari ATH-nya.
Penurunan rata-rata dari ATH untuk 10 mata uang kripto teratas adalah 79 persen. Sedangkan di antara 20 koin teratas, penurunan rata-rata dari ATH-nya adalah 81,1 persen.
Token pertukaran tampaknya bekerja lebih baik daripada sektor lainnya dengan mengalami penurunan rata-rata 68,3 persen dari level tertingginya.
Baca juga: Binance Buka 2.000 Lowongan Kerja di Tengah Tren PHK Perusahaan Kripto
Performa terbaik ditunjukkan oleh Token LEO yang hanya mengalami penurunan sebanyak 38,87 persen dari ATH-nya. LEO adalah token utilitas berbasis Ethereum untuk platform pertukaran dan perdagangan Bitfinex yang dikelola oleh iFinex.
Token asli pertukaran kripto Coinflex, FLEX, yang merupakan kripto terbesar ke-83, juga menunjukkan kinerja terbaik karena hanya mengalami penurunan sekitar 38,6 persen dari rekor tertingginya. Token ini digunakan untuk membayar transaksi di platform pertukaran kripto Coinflex.
Token untuk platform perdagangan KuCoin, KCS, melihat penurunan sebesar 61,43 persen dari harga tertingginya. KCS adalah token ERC-20 yang digunakan untuk mengurangi biaya transaksi di KuCoin, dan merupakan token asli untuk KuChain, sebuah blockchain yang dikembangkan KuCoin.
Baca juga: Pakar: Penting Memilih Mining Rig untuk Kegiatan Menambang Kripto
Banyak cryptocurrency telah mengalami kerugian dalam seminggu terakhir, karena kapitalisasi pasar kripto turun 24 persen dari 1,3 triliun dolar AS, menjadi 996 miliar dolar AS. Pada saat itu, BTC juga turun sekitar 35 persen menjadi 20,216 ribu dolar AS pada Rabu (15/6/2022).
Stablecoin juga tidak kebal terhadap penurunan, sejak tahun 2018 banyak token stablecoin mengalami penurunan harga sekitar 10 hingga 30 persen, termasuk token USDT, USDC, BUSD, DAI, FRAX, USDP, PAXG, CDAI, dan XAUT.