Apa Itu Bitcoin? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya
Banyak orang yang sudah menjadikan bitcoin sebagai aset digital. Berikut pengertian bitcoin berserta cara kerja dan cara belinya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Istilah bitcoin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga.
Tidak sedikit yang sudah menjadikan bitcoin sebagai aset digital.
Lantas, apa itu bitcoin?
Bitcoin adalah cryptocurrency pertama dan juga yang paling terkenal.
Mengutip Forbes, bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang dapat Anda beli, jual, dan tukarkan secara langsung, tanpa perantara seperti bank.
Pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, awalnya menggambarkan perlunya “sistem pembayaran elektronik berdasarkan bukti kriptografi, bukan kepercayaan.”
Setiap transaksi Bitcoin yang pernah dilakukan ada di buku besar publik yang dapat diakses oleh semua orang, membuat transaksi sulit untuk dibalik dan sulit dipalsukan.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok, Nilainya Merosot ke Bawah 20.000 Dolar AS
Itu dirancang dengan Inti dari sifatnya yang terdesentralisasi.
Bitcoin tidak didukung oleh pemerintah atau lembaga penerbit mana pun, dan tidak ada yang menjamin nilainya selain bukti yang tertanam di jantung sistem.
“Alasan mengapa uang bernilai adalah karena kami, sebagai manusia, memutuskan bahwa ia memiliki nilai—sama seperti emas,” kata Anton Mozgovoy, salah satu pendiri & CEO perusahaan layanan keuangan digital Holyheld.
Sejak diluncurkan ke publik pada tahun 2009, nilai Bitcoin telah meningkat secara dramatis.
Meskipun pernah dijual dengan harga di bawah $150 per koin, pada 8 Juni, 1 BTC sama dengan sekitar $3.200.
Karena persediaannya terbatas pada 21 juta koin, banyak yang memperkirakan harganya akan terus naik seiring berjalannya waktu, terutama karena semakin banyak investor institusi besar mulai memperlakukannya sebagai semacam emas digital untuk melindungi nilai dari volatilitas pasar dan inflasi.
Saat ini, ada lebih dari 19 juta koin yang beredar.