Token GARI yang Didukung Salman Khan Merosot 83 Persen, Investor Curigai Adanya Rug Pull
Token GARI nilainya anjlok lebih dari 83 persen dalam hitungan jam pada Senin (4/7/2022). Para investor mencurigai adanya skema rug pull
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Efek domino dari bear market di pasar cryptocurrency menyebabkan merosotnya nilai aset kripto dalam beberapa bulan terakhir.
Salah satunya token GARI, yang nilainya anjlok lebih dari 83 persen dalam hitungan jam pada Senin (4/7/2022). Setelah penurunan ini, para investor mencurigai adanya skema rug pull atau tarik karpet.
Sebagai informasi, rug pull merupakan bentuk penipuan dalam kripto di mana developer atau pengembang meninggalkan proyek yang mereka buat, setelah berhasil mengumpulkan dana dari investor.
Baca juga: Pasar Kripto Hancur, Vauld Tangguhkan Transaksi Jual Beli Aset Digital
Pada Senin lalu pukul 21:37 waktu India, token ini diperdagangkan dengan nilai 0,72 dolar AS. Tepat satu jam kemudian, nilai token ini anjlok hingga 0,13 dolar AS, dan hingga akhirnya terjun ke level terendahnya sepanjang masa yaitu 0,09 dolar AS.
Token GARI diluncurkan oleh salah satu selebritas papan atas Bollywood, Salman Khan. Peluncuran token ini memiliki tujuan untuk membantu pembuat konten India memonetisasi konten mereka melalui aplikasi video pendek Chingari dan pasar Non-Fungible Token (NFT).
Berdasarkan data dari Cointelegraph dan Trading View, token GARI mempertahankan nilai yang cukup stabil, yaitu rata-rata 0,60 dolar AS selama enam bulan terakhir.
Namun pada 4 Juni lalu, nilai token ini ambruk hingga 83,29 persen dan diperdagangkan di level 0,13 dolar AS. Setelah itu, investor mulai membandingkan turunnya harga token ini dengan keruntuhan Terra (LUNA), yang sekarang berganti nama menjadi Terra Classic (LUNC). Salah satu investor bahkan menyebut Salman Khan sebagai “Salman Kwon”, yang merujuk pada pendiri platform Terraform Labs Do Kwon.
CEO pertukaran kripto KuCoin, Johnny Lyu menjelaskan penurunan yang terjadi pada token GARI dengan memberikan rincian mengenai serangkaian peristiwa yang menyebabkan harga token ini merosot.
“Pada tahap awal dumping, harga KuCoin lebih rendah karena kami adalah pasar terbesar dan paling likuid untuk GARI, sebagian besar pedagang memilih untuk menjual (token) ini di KuCoin,” kata Lyu.
Baca juga: Forum Standar Metaverse Dorong Kenaikan Harga Token SAND SandBox Hingga 20 Persen
Lyu menambahkan, selama ada perbedaan harga sementara, para investor GARI membeli token ini dengan harga rendah di KuCoin dan menjualnya dengan harga tinggi di tempat lain.
Menanggapi situasi yang sedang terjadi, GARI Network melakukan evaluasi internal dan tidak menemukan terjadinya peretasan yang menyebabkan harga token GARI turun.
“Sejauh ini terlihat seperti acara pasar. Kami meyakinkan komunitas kami bahwa SEMUA token aman di masing-masing cadangan,” kata GARI Network.
GARI Network juga mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan pertukaran kripto India untuk menilai situasi lebih lanjut.
Untuk meyakinkan agar investor tidak terlibat dengan volatilitas GARI, Lyu menambahkan saat ini KuCoin sedang memeriksa lebih jauh mengenai penurunan yang terjadi pada token GARI.
Baca juga: Crypto Winter Dimulai, Coinbase Pangkas 1.100 Tenaga Kerja
"Kami masih memeriksa lebih banyak detail perdagangan untuk menemukan apakah ada sesuatu yang tidak normal. KuCoin, sebagai platform netral, tidak ada hubungannya dengan pergerakan harga ini,” ungkap Lyu.
GARI Network berencana mengadakan diskusi melalui platfrom Chingari, untuk mengklarifikasi keraguan dan meningkatkan sentimen investor. Namun para investor gagal mengikuti diskusi tersebut setelah link yang dibagikan eror.
Sementara sebelumnya, juru bicara Chingari menyatakan token GARI akan digunakan untuk terhubung dan bertransaksi dengan pembuat konten di India.