Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bitcoin Bertahan di Level 21.000 Dolar AS, Harga Diprediksi Bisa Berlipat Ganda pada 2023

Menurut pengamatan data Coinmarketcap per Minggu (10/7/2022) selama sepekan terakhir harga bitcoin naik 10,52 persen menuju 21.297 dolar AS.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Bitcoin Bertahan di Level 21.000 Dolar AS, Harga Diprediksi Bisa Berlipat Ganda pada 2023
Shutterstock
Ilustrasi trading bitcoin. Pergerakan bitcoin kembali stabil di kisaran 21.000 dolar AS, setelah sebelumnya BTC runtuh sebanyak 70 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pergerakan bitcoin kembali stabil di kisaran 21.000 dolar AS, setelah sebelumnya BTC runtuh sebanyak 70 persen hingga membuat harga koin kripto ini ambles di bawah 18.000 dolar AS.

Namun setelah sentimen di pasar kripto meredam, pergerakan bitcoin kembali bullish naik perlahan dari level terendahnya.

Menurut pengamatan data Coinmarketcap per Minggu (10/7/2022) selama sepekan terakhir harga bitcoin naik 10,52 persen menuju 21.297 dolar AS.

Baca juga: Harga Bitcoin Melonjak di Atas 22.000 Dolar AS, Investor Harus Waspada Pergerakan Tren Bullish

Meski naik tipis namun berkat lonjakan tersebut beberapa koin kripto lainnya juga turut terkerek bullish, seperti Ethereum yang loncat 11,96 persen hingga membuat harganya bertengger di atas 1.189 dolar AS.

Posisi selanjutnya ada Shiba Inu yang melesat 12,31 persen dengan harga 0.00001129 dolar AS. Kemudian disusul Solana yang naik sebesar 13,52 persen di harga 37.37 dolar AS dan terakhir ada Dogecoin yang melesat 3,12 dengan harga 0.06812 dolar AS.

Kenaikan tersebut menunjukkan bahwa para investor kini mulai kembali mempercayai pasar kripto, kondisi bullish ini diperkirakan akan berlangsung beberapa pekan kedepan.

Bahkan menurut data survei perusahaan intelijen kripto Morning Consult, sekitar 4.000 orang di Amerika Serikat (AS) mulai kembali melakukan investasi pada Bitcoin.

Hal tersebutlah yang dipercaya dapat memacu reboundnya bitcoin hingga tembus diatas 38.000 dolar AS pada akhir tahun 2022.

Optimisme ini juga didukung oleh mantan pialang saham Jordan Belfort yang memprediksi bahwa harga bitcoin akan kembali bullish dalam 5 tahun kedepan, bahkan ketika pasar cryptocurrency dihantam crash hingga merugi sekitar 2 triliun dolar AS.

Baca juga: Bitcoin Bertahan di Atas 20.000 Dolar AS, Analis Prediksi Harga BTC Cenderung Stabil

"Ketika harga bitcoin jatuh, banyak pemilik mungkin mempertimbangkan kembali posisi mereka. Optimisme inilah yang menempatkan bahwa gambaran musim dingin dari CEO Coinbase salah," tulis analis Morning Consult yang dikutip Forbes.

Meskipun nantinya volatilitas dapat berubah, namun analis dari Morning Consult memperingatkan agar investor tak mengambil langkah gegabah untuk menguangkan koin kriptonya, dengan begini kapasitas dan harga kripto khususnya bitcoin bisa berjalan stabil selama beberapa tahun ke depan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas