Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RI Tuan Rumah Coinfest Asia, Bakal Membahas Masa Depan Aset Kripto dan Teknologi Blockchain

sebagai tuan rumah G20 tahun ini, Indonesia bisa menjadi pusat transformasi ekonomi digital di Asia.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
zoom-in RI Tuan Rumah Coinfest Asia, Bakal Membahas Masa Depan Aset Kripto dan Teknologi Blockchain
Shutterstock
Ilustrasi Kripto Bitcoin. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Coinfest Asia yang bertujuan untuk menjadi platform bagi para penggemar aset kripto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Coinfest Asia yang bertujuan untuk menjadi platform bagi para penggemar aset kripto, pemimpin industri, serta eksekutif untuk berkumpul dan berdiskusi untuk membangun masa depan aset kripto dan teknologi blockchain di Asia.

Acara yang akan diselenggarakan di Bali, 25-26 Agustus 2022 mendatang menghadirkan lebih dari 10 pembicara terkemuka di industri ekonomi dan kripto di dalam dan luar negeri.

Indonesia dipilih menjadi tuan rumah karena memiliki penduduk terbanyak nomor empat di dunia, menjadi salah satu negara dengan tingkat adopsi kripto yang pesat yang menurut data dari Asosiasi Blockchain Indonesia per Februari 2022 tercatat pemilik crypto di Indonesia berjumlah 12,4 juta orang.

Baca juga: Analis: Rupiah Digital Bisa untuk Mitigasi Risiko Aset Kripto Terhadap Ketahanan Ekonomi

Selain itu, sebagai tuan rumah G20 tahun ini, Indonesia bisa menjadi pusat transformasi ekonomi digital di Asia.

Dijadwalkan Wakil Menteri perdagangan Jerry Sambuaga, Oscar Darmawan CEO Indodax, Jeth Soetoyo CEO PINTU dan project crypto Indonesia KunciCoin. Kemudian ada Gwendolyn Regina dari BNB Chain, Karl Mohan dari Crypto.com, dan beberapa ventures dan bank seperti BRI Ventures, True Global Ventures, Standard Chartered, dan lain sebagainya akan menyampaikan berbagai topik menarik seputar regulasi, industri crypto, DeFi, GameFi, NFT, dan Metaverse.

Dhila Rizqia, koordinator acara Coinfest Asia mengatakan, Coinfest Asia akan menyediakan ruang untuk para regulator, pembuat proyek, developer, dan komunitas agar saling terkoneksi untuk membuka peluang dan menciptakan inovasi demi perkembangan industri kripto yang lebih baik.

Baca juga: Analis: Dua Investor Kripto Shrimps dan Whales Berperan Membuat Harga Bitcoin Tetap Bertahan

Berita Rekomendasi

"Dengan begitu penduduk Asia terutama Asia Tenggara bisa mendapatkan lebih banyak manfaat dari dunia digital,“ kata Dhila Rizqia dalam keterangan tertulis, Rabu (13/7/2022).

Mengacu laporan Chainanalysis, kata Dhila pada paruh pertama tahun 2021, Asia memiliki 28 persen keseluruhan volume transaksi global cryptocurrency senilai $1,16 triliun.

"Kemudian data dari Messari menunjukan pasar Asia menyumbang 43 persen dari aktivitas cryptocurrency global dengan $296 miliar dalam transaksi antara Juni 2020 dan Juni 2021," katanya.

Sebagai benua terbesar dengan penduduk terbanyak, wilayah ini masih memiliki peluang yang sangat luas dan bisa menjadi tempat utama adopsi kripto di dunia, asalkan didukung dengan ekosistem yang baik.

"Kehadiran festival crypto bertaraf internasional, bisa menjadi salah satu langkah untuk terbentuknya ekosistem ini. Maka dari itu hadirlah Coinfest Asia," katanya.

Coinfest Asia didukung oleh Coindesk, Fireblocks, Enjinstarter, KunciCoin, Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Blockchain Alliance, dan Blockchain Association Singapore (BAS).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas