Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasar Kripto Cerah, Bitcoin, Ethereum dan Dogecoin Kompak Naik

Kapitalisasi pasar kripto naik 1,28 persen menjadi 1,03 triliun dolar AS, sementara volume pasar kripto dalam 24 jam terakhir melonjak 27,19 persen

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pasar Kripto Cerah, Bitcoin, Ethereum dan Dogecoin Kompak Naik
Shutterstock
Ilustrasi Bitcoin. Pasar kripto mayoritas menuju ke zona hijau dengan Bitcoin dan Ethereum naik pada perdagangan hari ini, Selasa (1/11/2022), bersama dengan altcoin lainnya seperti Cardano, Ripple, BNB dan lainnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pasar kripto mayoritas menuju ke zona hijau dengan Bitcoin dan Ethereum naik pada perdagangan hari ini, Selasa (1/11/2022), bersama dengan altcoin lainnya seperti Cardano, Ripple, BNB dan lainnya.

Meme coin Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) juga mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini.

Dikutip dari Coinmarketcap, kapitalisasi pasar kripto naik 1,28 persen menjadi 1,03 triliun dolar AS, sementara volume pasar kripto dalam 24 jam terakhir melonjak 27,19 persen menjadi 87,75 miliar dolar AS.

Harga Bitcoin (BTC) naik 0,55 persen dalam 24 jam terakhir, menuju ke level 20,588 ribu dolar AS pada pukul 15:30 WIB. Sementara harga Ethereum (ETH) melonjak 0,24 persen menjadi 1.588 dolar AS.

Baca juga: Doge, Koin Kripto yang Kian Melesat Pasca Akuisisi Twitter oleh Elon Musk

Altcoin lainnya, seperti BNB (BNB) naik 5,78 persen menjadi 326,97 dolar AS. Ripple (XRP) diperdagangkan lebih tinggi 0,89 persen menjadi 0,4613 dolar AS.

Harga cryptocurrency Cardano (ADA) naik 2,83 persen, bertahan di level 0,4105 dolar AS.

Mata uang kripto favorit Elon Musk, Dogecoin (DOGE) naik 26,08 persen menjadi 0,1454 dolar AS. Sedangkan Shiba Inu (SHIB) diperdagangkan pada 0.00001304 dolar AS, setelah melonjak 7,9 persen.

Berita Rekomendasi

Harga Dogecoin melonjak lebih dari 70 persen pada Sabtu (29/10/2022), setelah Elon Musk menyegel kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS untuk mengambil alih Twitter.

CEO Tesla Inc ini dikenal sebagai pendukung vokal cryptocurrency, dan tindakannya sering kali mempengaruhi harga Dogecoin dan Bitcoin.

Pekan lalu, volatilitas bergulir 20 hari cryptocurrency turun di bawah indeks Nasdaq dan S&P 500 untuk pertama kalinya sejak 2020, menurut data dari perusahaan riset kripto Kaiko.

Saham dan cryptocurrency keduanya turun tajam tahun ini karena kenaikan suku bunga Federal Reserve AS (The Fed) dan penguatan dolar AS yang membebani sektor ini.

Korelasi Bitcoin dengan saham telah meningkat dari waktu ke waktu karena semakin banyak investor konstitusional yang berinvestasi di kripto.

Baca juga: Kuartal III 2022, Aset Bitcoin Produsen Mobil Listrik Tesla Mencapai 218 Juta Dolar AS

Namun harga Bitcoin telah stabil baru-baru ini, dan bagi beberapa investor pelonggaran volatilitas merupakan pertanda baik.

“Bitcoin pada dasarnya telah terikat dalam kisaran antara 18-25K selama 4 bulan sekarang, yang menunjukkan konsolidasi dan potensi pola bottoming out, mengingat kami juga melihat indeks Dolar naik,” kata kepala internasional di pertukaran kripto Luno, Vijay Ayyar, yang dikutip dari CNBC.

Cryptocurrency telah mengalami penurunan brutal tahun ini, kehilangan nilai 2 triliun dolar AS sejak puncak reli pada 2021. Bitcoin, koin digital terbesar di dunia turun sekitar 70 persen dari puncaknya di November 2021.

Baca juga: Bitcoin Masuk ke Guinness Book of World Records Sebagai Cryptocurrency Terdesentralisasi Pertama

Apa yang disebut sebagai "Crypto Winter" saat ini sebagian besar merupakan hasil pengetatan kebijakan moneter yang agresif dari The Fed, yang telah menaikkan suku bunga dalam upaya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

Spekulasi kapan crypto winter akan berakhir masih menjadi perdebatan sengit. Sementara itu, lembaga keuangan terus mengambil inisiatif untuk merambah ke cryptocurrency meskipun ada penurunan harga dan berkurangnya minat dari investor ritel.

Mastercard mengumumkan layanan yang memungkinkan bank untuk memperdagangkan kripto.

Sedangkan Visa bekerja sama dengan pertukaran kripto FTX untuk menawarkan kartu debit yang ditautkan ke akun perdagangan pengguna.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas