Pelaku Industri Kripto Genjot Literasi Masyarakat Terhadap Aset Digital
Pelaku industri aset kripto menggenjot literasi masyarakat Indonesia terhadap aset digital, termasuk kripto terus mengalami peningkatan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku industri aset kripto menggenjot literasi masyarakat Indonesia terhadap aset digital, termasuk kripto terus mengalami peningkatan.
Untuk mencapai harapan itu, Indodax menyelenggarakan kompetisi perdagangan kripto, salah satunya Indodax Trading Fest Beyond The Limit.
"Dengan adanya acara ini, diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat terhadap investasi aset digital, terutama bagi pemenang yang dapat menginspirasi trader-trader lainnya," kata Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Kemendag Bakal Tindak Tegas Penghimpunan Dana Masyarakat Berkedok Aset Kripto
Dalam kegiatan ini, Indodax memberikan total hadiah uang tunai lebih dari Rp1 miliar kepada para pemenang yang dapat mengumpulkan keuntungan atau Return of Investment (ROI) paling tinggi selama periode lomba.
Satu di antara pemenang Indodax Trading Fest Beyond the Limit, Oka pun mengapresiasi kompetisi tersebut karena dapat dijadikan bekal memahami investasi aset kripto dengan lebih baik.
"Banyak sekali pengalaman dan pengetahuan baru yang saya dapatkan selama mengikuti Trading Fest," kata Oka.
Oka merupakan trader Indodax yang berasal dari Bali dan keluar sebagai pemenang setelah mendapatkan ROI tertinggi dari semua lawannya dalam satu kategori yaitu lebih dari 3.600 persen yang diperoleh selama kompetisi.
Menurutnya, kondisi harga bitcoin dan kripto lainnya memang tidak naik seperti dua tahun terakhir, tetapi manajemen keuangan yang baik adalah salah satu kunci kemenangan dalam mendapatkan keuntungan.
Ia juga memilih altcoin yang tepat, karena Indodax memiliki banyak alternatif coin selain bitcoin, ethereum, dan kripto lainnya.
Kini dirinya mengaku telah memahami segitiga trading yaitu analisa teknikal, manajemen modal, dan pengendalian psikologi yang baik.
Baca juga: Bukan Cuma Demi Maudy Ayunda, Jesse Choi Pindah ke Jakarta karena Ingin Bekerja di Perusahaan Kripto
"Melalui analisa teknikal kita dapat menganalisa pergerakan candle dan membaca tren pasar, dengan manajemen modal kita dapat mengendalikan resiko dengan mengatur jumlah modal yang masuk ke market," paparnya
"Dengan pengendalian psikologi kita dapat menentukan kapan saatnya buy dan sell. Dari hal ini kita juga dapat mengendalikan fear and greed," sambung Oka.