Keruntuhan FTX Buat Sam Bankman-Fried Turun Tahta dari Miliarder Top Jadi Pecundang Kripto
Permasalahan yang menimpa FTX, tak hanya membuat bursa pertukaran kripto itu berada diambang kebangkrutan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Permasalahan yang menimpa FTX, tak hanya membuat bursa pertukaran kripto itu berada diambang kebangkrutan.
Namun juga menyeret turun harta kekayaan dari miliarder Sam Bankman-Fried, hingga CEO ini mendapat julukan sebagai pecundang kripto.
Menurut laporan Bloomberg Billionaires Indeks, sebelum mengalami penurunan harta Bankman-Fried sempat mencatatkan diri sebagai miliarder kripto dengan total kekayaan mencapai sekitar 26 miliar dolar AS pada musim semi ini.
Baca juga: Kasus Silk Road Marketplace Terungkap, AS Sita Bitcoin Rp 52 Triliun
Namun setelah pasar kripto mengalami bear market atau penurunan harga, kekayaan Bankman-Fried perlahan menyusut hingga akhirnya harta Bankman-Fried jadi 16 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 247 triliun (satuan kurs Rp 15.473), namun mendadak kekayaan tersebut kembali lenyap menjadi nol, hanya dalam 24 jam terakhir.
Runtuhnya kekayaan miliarder kripto mulai terjadi sebagai imbas jebloknya native token FTX akibat dari krisis likuiditas di salah satu afiliasinya.
Kasus FTX bermula setelah peneliti kripto Dirty Bubble Media menyebut bahwa perusahaan Sam Bankman Fried lainnya yang bernama Alameda Research mengalami kebangkrutan, munculnya isu ini sontak membuat para investor dari bursa FTX panik. Mereka khawatir apabila FTX akan bernasib sama dengan Dirty Bubble, hal inilah yang mendorong investor kripto mencoba mencairkan dananya yang ada di FTX.
Saking banyaknya investor yang melakukan penarikan massal, membuat perusahaan kripto ini turut mengalami krisis uang tunai, hingga terancam bangkrut. Meski FTX mengklaim bahwa perusahaan masih memiliki beberapa miliar dana talang untuk menopang serta menstabilkan industri.
Namun sayangnya hal tersebut belum cukup mampu meyakinkan para investor, justru semakin memicu bertambahnya aksi penarikan kripto secara massal. Tekanan tersebut yang kemudian membuat harta Bankman-Fried ikut menyusut, mengingat hampir 70 persen kekayaan Bankman-Fried diperoleh dari bisnis FTX di AS.
Baca juga: Pasar Kripto Cerah, Bitcoin, Ethereum dan Dogecoin Kompak Naik
Selain harta koin kripto yang ludes, isu kehancuran FTX juga membuat aset digital Bankman-Fried yang disimpan di broker online Robinhood senilai 500 juta dolar AS ikut terhapus akibat digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman, seperti yang dikutip dari CNN International.
Meski telah masuk kedalam jurang kebangkrutan dan aktivitas di bursa FTX sepenuhnya tengah dibekukan regulator AS, namun Bankman-Fried hingga kini masih optimis mencari pendanaan senilai 9,4 miliar dolar AS dari investor yang juga pesaingnya seperti Justin Sun, pemilik OKX.
Belum diketahui apakah para mitra FTX berkenan memberikan suntikan segar kepada ursa kripto ini, akan tetapi Bankman-Fried menyebut apabila pendanaan tersebut sukses di galang setidaknya pihaknya dapat mengembalikan kepercayaan investor dengan begini bursa FTX perlahan bisa bangkit.