Keruntuhan FTX Makan Korban Lagi, Kini Pemberi Pinjaman Kripto Genesis Mengajukan Perlindungan
Perusahan induk Genesis, Digital Currency Group, dan kreditor telah bertukar beberapa proposal, tetapi sejauh ini gagal mencapai kesepakatan.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pemberi pinjaman cryptocurrency Genesis Global Capital dilaporkan berencana mengajukan perlindungan kebangkrutan secepatnya pada minggu ini.
Rencana tersebut pertama kali dilaporkan Bloomberg News pada Rabu (18/1/2023), mengutip orang-orang yang mengetahui masalah itu.
Pengajuan kebangkrutan Genesis telah diperkirakan sebelumnya, setelah perusahaan membekukan penebusan pelanggan pada 16 November menyusul jatuhnya pertukaran kripto utama, FTX, yang didirikan Sam Bankman-Fried.
Melansir dari Reuters, runtuhnya FTX pada November telah memakan beberapa korban termasuk pemberi pinjaman kripto BlockFi dan salah satu perusahaan penambangan kripto publik terbesar di Amerika Serikat, Core Scientific Inc. Keduanya mengajukan perlindungan kebangkrutan tidak lama setelah FTX menyatakan kebangkrutan.
Baca juga: Ketiban Apes, Usai Dilanda Kebangkrutan Rp6,3 Triliun Kripto Milik FTX Raib Dicuri
Di sisi lain, perusahan induk Genesis, Digital Currency Group, dan kreditor telah bertukar beberapa proposal, tetapi sejauh ini gagal mencapai kesepakatan, kata Bloomberg yang juga mencatat bahwa firma hukum Kirkland & Ellis dan Proskauer Rose telah menjadi penasihat kreditur.
Genesis juga terjebak dalam perselisihan dengan Gemini, yang didirikan oleh pionir kripto kembar identik Cameron dan Tyler Winklevoss.
Gemini menawarkan produk pinjaman kripto yang disebut Earn dalam kemitraan dengan Genesis, dan sekarang mengatakan Genesis berutang 900 juta dolar AS sehubungan dengan produk itu.
Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS pada minggu lalu mengatakan telah menuduh Genesis dan Gemini menjual sekuritas secara ilegal kepada ratusan ribu investor melalui program pinjaman kripto mereka.
Pada awal bulan ini, Genesis juga dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 30 persen stafnya.
PHK ini dilakukan Genesis usai sejumlah platform jual beli aset digital dilanda aksi pemecatan massal pada akhir tahun lalu. Pemecatan yang dilakukan Genesis menjadi isyarat bagi investor global adanya isu kebangkrutan yang dialami pemberi pinjaman cryptocurrency ini.
“Di saat terus menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Genesis telah membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan secara global,” kata juru bicara Genesis, yang dilansir dari Tribunnews.com.
Pemecatan tersebut dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk memangkas biaya operasional di tengah ancaman krisis likuiditas yang dialami Genesis akibat terseret kehancuran FTX.
Sebelum mengalami krisis, Genesis sempat terlibat investasi dengan meminjamkan dana ke Alameda Research, Three Arrow Capital serta FTX senilai ratusan juta dolar AS. Namun, ketiga perusahaan tersebut mengalami default atau gagal membayarkan utang pada Genesis.
Pemecatan karyawan bukanlah kali pertama yang dilakukan Genesis, sebelumnya pada akhir Agustus tahun lalu perusahaan kripto ini sempat memecat 20 persen pegawainya.