Harga Kripto Catatkan Penurunan, The Fed: Awas Bitcoin Bisa Anjlok Hingga ke Nol
Usai mengalami lonjakan tajam pada awal tahun, kini harga koin kripto terpantau mencatatkan penurunan hingga Bitcoin jatuh 5,41 persen
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Usai mengalami lonjakan tajam pada awal tahun, kini harga koin kripto terpantau mencatatkan penurunan hingga Bitcoin jatuh 5,41 persen di kisaran 21.673 dolar AS per coin pada perdagangan Senin (13/2/2023).
Khawatir dengan kondisi industri kripto yang kian memprihatinkan mendorong Gubernur Federal Reserve AS Christopher Waller untuk gencar melontarkan imbauan pada para investor untuk berhati-hati sebelum masuk di dunia kripto.
Baca juga: India Perketat Kontrol Kripto, Ajak Negara G20 Batasi Penggunaan Uang Digital
“Bagi saya, aset kripto tidak lebih dari aset spekulatif, seperti kartu bisbol,” jelas Waller.
Gubernur The Fed ini menyebut Bitcoin sebagai aset kurang menjanjikan, volatilitasnya yang mudah berubah membuat aset ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai ladang investasi dan juga tidak cocok digunakan sebagai alat pembayaran.
Selain itu regulasinya yang bisa membuat pergerakan harga aset kripto cenderung tak beraturan, ancaman ini bahkan telah membuat sejumlah pemain kripto termasuk platform pembayaran, bursa, pemberi pinjaman crypto, dan dana lindung nilai mengajukan kebangkrutan setelah mengalami krisis likuiditas.
Akibat penurunan harga Bitcoin yang berkepanjangan selama perdagangan pasar di tahun 2022, hingga kapitalisasi pasar Bitcoin merosot 64 persen.
Baca juga: Sekarang Ada Fitur Lapor Pajak di Platform Jual Beli dan Investasi Aset Kripto
“Jika orang ingin memegang aset seperti itu, maka lakukanlah. Saya tidak akan melakukannya, karena fluktuasinya yang mudah berubah maka berhati-hatilah aset kripto harganya bisa menjadi nol” ujar Waller dikutip dari News Bitcoin.
Ketidaktertarikan Waller pada aset kripto muncul setelah sejumlah bank sentral merilis mata uang digital, gubernur The Fed ini skeptis apabila kehadiran mata uang digital bank sentral (CBDC) dapat mencegah kejahatan keuangan serta meningkatkan inklusi keuangan.
Waller justru menilai penggunaan CBDC berpotensi mendatangkan ancaman bagi tatanan ekonomi dan keuangan, khususnya bagi bank sentral.
Hingga saat ini para analis belum dapat memperkirakan kapan harga Bitcoin CS akan bangkit, namun Waller memproyeksikan apabila harga Bitcoin dapat menyentuh nol di masa yang akan datang.
Terlebih selama pasar kripto dihantam badai resesi pergerakan Bitcoin dan sejumlah aset digital terus memberikan sinyal kemunduran.