Saham Para Bandar Kripto Anjlok, Terseret Kasus Bank Silvergate
Saham perusahaan layanan keuangan pinjaman kripto Signature Bank juga dilaporkan turun 3 persen dalam kurun waktu 24 jam teseret oleh kasus Silvergate
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Sejumlah saham perusahaan terkait aset cryptocurrency dilaporkan jatuh di perdagangan premarket Wall Street, pada hari Senin (6/3/2023).
Termasuk saham dari bandar pertukaran kripto Coinbase Global (COIN.O) dan perusahaan pembuat mesin penambangan BTC Ebang International yang terpantau mengalami kemerosotan dengan masing-masing turun sekitar 1 persen.
Penurunan serupa juga terjadi pada layanan keuangan pinjaman kripto Signature Bank juga dilaporkan turun 3 persen dalam kurun waktu 24 jam.
Perdagangan Bitcoin selaku merupakan mata uang kripto terbesar didunia ikut terperosok jatuh, hingga harganya berada di kisaran 22.455 dolar AS.
Berbanding terbalik dengan harga di awal pekan lalu dimana saat itu BTC dipatok mendekati 24.000 dolar AS.
Ini terjadi lantaran saham perusahaan terkait aset kripto terpengaruh sentimen negatif dari kasus penipuan yang dilakukan Bank Silvergate.
“Pasar crypto bereaksi terhadap berita negatif dari Silvergate Bank, dengan Bitcoin dan Ethereum turun 4,8 persen untuk minggu ini," kata analis di broker Bernstein dalam sebuah yang dikutip dari Reuters.
Bank Silvergate menjadi sangat terkenal karena pelayanannya terhadap industri kripto, menawarkan berbagai solusi perbankan untuk pertukaran dan perusahaan lain yang terlibat dalam pembelian, penjualan, dan perdagangan aset digital.
Baca juga: Saham Bank Ramah Kripto Silvergate Merosot 29 Persen Gara-gara Tunda Rilis Laporan Tahunan
Akan tetapi ditengah melejitnya popularitas Silvergate, perbankan yang berbasis di La Jolla, California ini terjerat kasus pidana Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) lantaran kepergok menunggak pembukuan laporan keuangan tahunan 10-K serta menjual sekuritas utang tak terdaftar seperti obligasi dan wesel.
Dalam gugatan perdata yang dilayangkan SEC, Silvergate Bank dan CEO-nya Alan Lane dituduh membantu dan bersekongkol dengan Sam Bankman-Fried (SBF) untuk melakukan tindak pidana penggelapan dana investor senilai miliaran dolar AS.
Serangkaian tekanan ini yang membuat pasar kripto berkontraksi.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok Jadi 22.000 Dolar AS, Terseret Skandal Penipuan Silvergate Capital
Sebelum industri kripto mengalami guncangan akibat kasus pelanggaran yang dilakukan Silvergate Bank, pada akhir pekan kemarin sejumlah bursa jual beli aset digital seperti Coinbase, Galaxy Digital, Paxos, Cboe Clear Digital, hingga Circle telah lebih dulu memberikan hukuman dengan mengakhiri kemitraannya bersama Silvergate.
Imbas penangguhan tersebut, saham Silvergate mencapai rekor terendah, jatuh di kisaran 4,86 dolar AS pada akhir pekan kemarin karena telah kehilangan hampir 98 persen. Bahkan Silvergate mengalami pembengkakan kerugian mencapai 7 miliar dolar AS.
Baca juga: Terjerat Kasus Pidana, Bank Silvergate Diputus Mitra Oleh Bandar Kripto Coinbase
Sayangnya, pukulan tersebut belum cukup mampu mengembalikan kepercayaan investor terhadap industri kripto hingga membuat perdagangan saham perusahaan terkait aset cryptocurrency kompak mencatatkan rapor merah di awal pekan ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.