Penerbit USDC Circle Financial Buka Suara Soal Keruntuhan Stablecoinnya
Sementara USDC, stablecoin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, adalah aset kripto yang beroperasi 24/7 di berbagai blockchain.
Penulis: Novi Saputra
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Penerbit stablecoin USD Coin (USDC), Circle Financial, mengungkapkan operasi likuiditas stablecoin tersebut akan dilanjutkan secara normal di Amerika Serikat pada Senin (13/3/2023) pagi.
Circle mengatakan, tim perusahaan bersiap "menangani volume yang signifikan" pada Senin, dan perusahaan akan "berdiri di belakang USDC serta menutupi setiap kekurangan menggunakan sumber daya perusahaan, yang melibatkan modal eksternal jika perlu", ujar perusahaan itu dalam pernyataannya pada Sabtu (11/3/2023).
Baca juga: Intip 5 Negara Teratas yang Adopsi Blockchain, Ada Singapura hingga Portugal
Dikutip dari Bitcoin News, perusahaan itu juga membahas kegagalan Silicon Valley Bank (SVB) dan menekankan "likuiditas yang kuat pada aset cadangan" USDC. Penerbit stablecoin tersebut mencatat, “USDC akan tetap dapat ditukarkan 1:1 dengan dolar AS.”
Sementara USDC, stablecoin terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, adalah aset kripto yang beroperasi 24/7 di berbagai blockchain. Namun Circle menegaskan, “penerbitan dan penebusan dibatasi oleh jam kerja sistem perbankan AS.”
USDC sempat menyentuh level terendah yaitu 0,877 dolar AS pada perdagangan Sabtu pukul 03:02 ET. Menyusul pengumuman dari Circle, USDC berhasil naik 10 persen lebih tinggi, dan pada pukul 16:15 ET, stablecoin itu diperdagangkan 0,971 dolar AS per koin.
Circle menyebut, sekitar 3,3 miliar dolar AS dalam cadangan kas USDC disimpan di SVB, dan mengatakan perusahaan memulai transfer dana ke bank lain, serta tetap "yakin dengan manajemen Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) atas situasi SVB dan siap menerima dana ini."
Penerbit USDC itu mencatat, pihaknya memiliki alasan untuk percaya dengan manajemen FDIC, "karena di bawah kebijakan FDIC yang berlaku, transfer yang dilakukan sebelum bank memasuki kurator akan diproses secara normal.”
"Dengan kata lain, FDIC harus mengizinkan transaksi agar diselesaikan dalam jalur biasa sampai akhir siklus pemrosesan harian standar bank berjalan, hingga FDIC mengambil kendali atas institusi yang gagal," ungkap perusahaan itu.
Baca juga: Jadi Pesaing Bitcoin, Popularitas Kripto Ini Sukses Jadi Alat Pembayaran Online Terlaris
Namun, Circle juga menyiapkan skenario buruk mengenai pengembalian dana cadangan mereka yang tertahan di SVB kemungkinan membutuhkan waktu yang lama. Perusahaan menekankan, jika hal itu terjadi pihaknya akan "tetap berada di belakang" USDC.
“Dalam kasus seperti itu, Circle, seperti yang dipersyaratkan oleh undang-undang di bawah peraturan transmisi uang dengan nilai tersimpan, akan berdiri di belakang USDC dan menutupi setiap kekurangan menggunakan sumber daya perusahaan, yang melibatkan modal eksternal jika perlu,” pungkas Circle.