Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Regulator AS Minta Bank-Bank yang Tertarik Akuisisi Signature Bank Hentikan Semua Bisnis Kripto

FDIC meminta para pembeli potensial beberapa bank AS yang runtuh agar tidak mendukung layanan kripto apa pun.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Regulator AS Minta Bank-Bank yang Tertarik Akuisisi Signature Bank Hentikan Semua Bisnis Kripto
Bloomberg
Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), meminta para pembeli potensial beberapa bank AS yang runtuh agar tidak mendukung layanan kripto apa pun. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Lembaga penjamin simpanan Amerika Serikat, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), meminta para pembeli potensial beberapa bank AS yang runtuh agar tidak mendukung layanan kripto apa pun.

FDIC telah meminta bank yang tertarik untuk mengakuisisi bank-bank yang runtuh seperti Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank untuk mengajukan penawaran paling lambat 17 Maret 2023. Otoritas AS itu hanya akan menerima tawaran dari bank dengan piagam bank yang ada, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Dikutip dari Cointelegraph, FDIC bertujuan untuk menjual seluruh bisnis SVB dan Signature, sementara penawaran untuk "sebagian bank" dapat dipertimbangkan jika penjualan seluruh perusahaan tidak terjadi.

Namun poin yang mengejutkan adalah FDIC mewajibkan setiap pembeli Signature Bank untuk setuju menyerahkan semua bisnis mata uang kripto yang terdapat di bank tersebut.

Signature yang berbasis di New York adalah bank ramah kripto utama di Amerika Serikat. Bank ini dikenal dengan banyak kemitraan dalam industri kripto, melayani perusahaan seperti pertukaran kripto Coinbase, penerbit stablecoin Paxos Trust, kustodian kripto BitGo, dan pemberi pinjaman kripto yang bangkrut Celcius.

Kabar mengenai penyerahan bisnis kripto di Signature Bank datang setelah anggota DPR AS Tom Emmer mengirim surat ke FDIC. Emmer mengungkapkan kekhawatirannya bahwa regulator AS memanfaatkan masalah yang terjadi di industri perbankan untuk menyerang industri kripto.

Berita Rekomendasi

"Tindakan untuk mempersenjatai ketidakstabilan baru-baru ini di sektor perbankan, yang dipicu oleh bencana pengeluaran pemerintah dan kenaikan suku bunga yang belum pernah terjadi sebelumnya, sangat tidak tepat dan dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan yang lebih luas," kata Emmer dalam suratnya yang dikirimkan ke ketua FDIC Martin Gruenberg.

Baca juga: Regulator Selidiki Dugaan Keterlibatan Signature Bank di Praktik Pencucian Uang Sebelum Bangkrut

Menurut mantan anggota DPR AS, Barney Frank, regulator New York berupaya menutup Signature Bank meski bank itu tidak bangkrut. Frank berspekulasi tindakan tersebut dilakukan untuk menunjukkan kekuatan atau kendali atas industri kripto, dan menunjukkan “pesan anti-crypto yang sangat kuat.”

Namun, FDIC pada Januari mengatakan pihaknya tidak melarang atau mencegah organisasi perbankan untuk menyediakan layanan perbankan kepada pelanggan dari "kelas atau jenis tertentu, sebagaimana diizinkan oleh undang-undang atau peraturan."

Baca juga: Regulator Keuangan AS Tutup Operasional Signature Bank Terkait Risiko Sistemik

Sementara itu, CEO Signature Bank Joseph DePaolo dan Chief Financial Officer-nya Stephen Wyremski diduga melakukan penipuan dengan mengklaim bahwa Signature Bank "kuat secara finansial" hanya tiga hari sebelum bank itu ditutup. Signature Bank juga dikabarkan telah diinvestigasi atas dugaan pencucian uang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas