Digital Marketing Marketplace, Social Bread Raih Pendanaan Awal 400 Ribu Dolar AS
UKM akan dihubungkan dengan konten kreator atau umumnya disebut sebagai mitra kreator (creator partners) di Social Bread.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Social Bread turut mengumumkan peraihan pendanaan pra awal (pre-seed) senilai US$ 400.000 atau sekitar Rp6 miliar yang dipimpin oleh East Ventures yang juga diikuti oleh Living Lab Ventures.
Co-Founder dan Chief Executive Officer Social Bread, Edho Zell mengatakan, dana segar ini akan digunakan untuk mengembangkan platform teknologi yang berbeda untuk memberdayakan ekosistem merchant.
"Social Bread sedang membangun pengalaman live shopping yang berbeda yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendorong penjualan para merchant setidaknya 10 kali lipat dalam kurun satu tahun," kata Edho dalam temu media, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Beri Omzet Terbesar dan Keuntungan Terbanyak Jelang Ramadan 2023, Ini Marketplace Pilihan Seller!
Social Bread, digital marketing marketplace yang berbasis di Indonesia dengan tujuan mendukung para pemilik usaha, terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Kami percaya Social Bread merupakan game changer dalam menyetarakan para UKM, khususnya dalam pemanfaatan media sosial untuk menjangkau para pelanggan.
Dengan pengalaman tim yang luas di industri digital, kami memberikan solusi end-to-end untuk para pemilik bisnis dengan harga yang kompetitif,” kata Edho Zell.
Di Social Bread, kata Edho, pihaknya selalu mendorong diri untuk memberdayakan para UKM dalam mencapai tingkat selanjutnya dengan cara memaksimalkan digital marketing dan kehadiran di media sosial.
UKM telah menjadi landasan pertumbuhan dari setiap negara maju, dan kita perlu memberdayakan UKM untuk mencapai “Indonesia Emas 2045”.
"Kami sangat senang dengan kemitraan dengan East Ventures dan Living Lab dan bersama-sama akan membangun platform teknologi yang berbeda untuk memungkinkan UKM tumbuh dan berkembang secara organik,” kata Herman Widjaja, Commissioner Social Bread
Social Bread didirikan oleh Edho Zell (Chief Executive Officer), Lydia Susanti (Chief Operating Officer), Ester Jeanette (Chief Marketing Officer), dan Messiah Richardo (Chief Technology Officer) pada tahun 2020.
Memiliki pengalaman serupa dalam bidang pemasaran digital dan media sosial, para co-founder ini menyadari besarnya potensi media sosial dalam memengaruhi keputusan pembelian pada pelanggan, terutama karena media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kebanyakan orang saat ini.
Namun, banyak pebisnis dan UKM kesulitan memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan bisnis mereka karena keterbatasan sumber daya, keahlian, dan keterampilan untuk mengelola akun media sosial.
Tidak semua UKM memiliki tim khusus atau dapat mempekerjakan agensi digital karena membutuhkan investasi anggaran yang besar.