Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Mau Senasib dengan Binance, Bursa Kripto Bittrex Tutup Operasi di Pasar AS

Bittrex resmi menutup semua bisnis operasinya, termasuk transaksi jual beli dan transfer yang ada di distrik AS, pada Jumat (1/4/2023).

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Tak Mau Senasib dengan Binance, Bursa Kripto Bittrex Tutup Operasi di Pasar AS
Freepik
ilustrasi. Bittrex resmi menutup semua bisnis operasinya, termasuk transaksi jual beli dan transfer yang ada di distrik AS, pada Jumat (1/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Raksasa pertukaran kripto Bittrex resmi menutup semua bisnis operasinya, termasuk transaksi jual beli dan transfer yang ada di distrik AS, pada Jumat (1/4/2023).

Informasi ini pertama kali disampaikan oleh CEO Bittrex, Richie Lai melalui akun Twitternya.

Dalam cuitannya Lai menjelaskan mundurnya Bittrex dari industri kripto AS, karena tak mau bernasib sama dengan Binance dan Coinbase yang baru-baru ini terjerat dalam kasus gugatan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

Baca juga: Update Harga Kripto 28 Maret 2023: Bitcoin Jatuh Jadi 26.000 Dolar, Imbas Gugatan Binance

Lai menilai aturan undang-undang pertukaran komoditas aset kripto di AS yang cenderung rancu, seperti kebijakan pemblokiran layanan kripto yang dianggap mengoperasikan aset sekuritas tak terdaftar.

Belakangan telah membuat sejumlah industri aset digital di Amerika mengalami tekanan,hingga terancam jatuh dalam jurang kebangkrutan.

Seperti pasar Binance USD (BUSD) yang mengalami penarikan besar – besaran atau rush money senilai 57,8 juta dolar AS, usai dituding melakukan kasus pelanggaran pengoperasian bursa ilegal di AS.

Berita Rekomendasi

“Persyaratan peraturan seringkali tidak jelas dan ditegakkan tanpa diskusi atau masukan yang tepat, sehingga menghasilkan lanskap persaingan yang tidak merata,” kata Lai seperti yang dikutip dari Decrypt.

Meski semua bisnis operasionalnya resmi ditutup pada 14 April 2023. Namun Lai memastikan semua dana pelanggan yang ada dalam bursa kriptonya akan terus terjamin keamanannya hingga semua cadangan kripto ditarik pelanggan paling lambat 30 April 2023.

Sebelum memutuskan hengkang dari AS, Bittrex yang didirikan pada tahun 2013 silam ini termasuk sebagai bursa pertukaran aset digital terbesar ke-71 di dunia.

Akan tetapi memasuki tahun 2022 Bittrex sempat menjadi berita utama industri kripto karena berulang kali menerima beberapa denda terbesar termasuk skandal pencucian uang di industri kripto.

Imbas tuduhan tersebut, Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan dan Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) menjatuhkan denda masing-masing sekitar 24 juta dolar AS dan 29 juta dolar AS dari Bittrex.

Rangkaian sanksi juga membuat Bittrex mengambil langkah ekstrem dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 284 tenaga kerjanya di awal Februari kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas