Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei: Lebih dari 40 Persen Warga Singapura Miliki Aset Kripto

Sebuah survei yang dilakukan oleh Independent Reserve baru-baru ini mengungkapkan sekitar 43 persen dari 1.500 responden Singapura

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Survei: Lebih dari 40 Persen Warga Singapura Miliki Aset Kripto
freepik
Ilustrasi Bitcoin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPORE – Sebuah survei yang dilakukan oleh Independent Reserve baru-baru ini mengungkapkan sekitar 43 persen dari 1.500 responden Singapura memiliki aset kripto.

Dalam survei tersebut, hampir sebagian dari warga Singapura memiliki dua atau lebih aset digital, dengan diversifikasi portofolio menjadi alasan utama dibalik investasi tersebut.

Sebagai perbandingan, penelitian tahun lalu memperkirakan angkanya sekitar 40 persen, sedangkan tingkat adopsi adalah 43 persen pada 2021 (selama masa bull run).

Baca juga: Update Harga Kripto 28 Maret 2023: Bitcoin Jatuh Jadi 26.000 Dolar, Imbas Gugatan Binance

Tren Baru Mengikuti Kebangkitan Pasar

Terlepas dari adopsi kripto yang melonjak, warga Singapura telah menunjukkan peningkatan pengetahuan, dengan 91 persen mengatakan mereka mengetahui kelas aset.

Bitcoin adalah yang paling populer, dengan pengakuan 87 persen, sedangkan Ethereum menempati urutan kedua dengan 51 persen.

Berita Rekomendasi

“Meningkatnya popularitas altcoin menunjukkan lebih banyak warga Singapura mulai mendapatkan lebih banyak kesadaran tentang cryptocurrency lain selain Bitcoin,” kata Lasanka Perera, CEO Independent Reserve Singapore.

“Ini adalah tanda yang menjanjikan bagi industri kripto karena semakin banyak investor yang mendapatkan eksposur ke berbagai jenis blockchain dan proyek yang memiliki utilitas inovatif dan potensi untuk diadopsi secara lebih luas untuk aplikasi dan kasus penggunaan dunia nyata,” sambungnya.

Survei tersebut juga menyatakan anak muda jauh lebih aktif di industri ini daripada generasi yang lebih tua. Mereka yang berusia 26 hingga 35 tahun memiliki pengetahuan terbaik di bidangnya. Adapun 59 persen dari kelompok usia 18 hingga 25 tahun berpendapat pendidikan yang lebih baik adalah faktor utama untuk mendapatkan kepercayaan terhadap aset digital, dibandingkan dengan 53 persen pada 2022.

Investor Wanita Sedang Naik Daun

Di samping itu, Independent Reserve juga menetapkan 37 persen peserta wanita telah berinvestasi dalam aset kripto, naik 7 persen dari angka tahun lalu.

Wanita juga mengungguli pria dalam memperoleh keuntungan, dengan 76 persen mengakui mereka menghasilkan uang atau mencapai titik impas. Pada saat yang sama, 72 persen investor pria mengonfirmasi hal yang sama.

Baca juga: Update Harga Kripto 26 Maret 2023: Bitcoin, Ether, hingga DOGE Anjlok Pasca Krisis Deutsche Bank

“Seperempat wanita telah mendistribusikan lebih dari 20 persen kekayaan mereka ke kelas aset, dengan 48 persen berencana untuk berinvestasi lebih banyak lagi di masa depan,” kata Independent Reserve.

Pendapatan Lebih Tinggi Memicu Investasi Lebih Besar

Selanjutnya, penelitian tersebut mengemukakan besaran investasi bergantung pada pendapatan masyarakat. Berdasarkan survei, hanya 8 persen dari investor Singapura dengan pendapatan hingga 4.999 dolar AS per bulan mengaku telah mengalokasikan 1.000 dolar AS atau lebih per bulan untuk kripto.

“Penghasilan yang lebih tinggi cenderung mengalokasikan lebih banyak portofolio investasi mereka ke kripto. Secara keseluruhan, kelompok berpenghasilan lebih tinggi mengatakan investasi kripto mereka telah menghasilkan uang, atau bahkan mencapai titik impas,” kata Independent Reserve.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas